Bola.com, Jakarta - Pemain Timnas Indonesia U-19, Arya Gerryan Senyiur Lawolo mengungkapkan kekagumannya pada pelatih Shin Tae-yong. Menurut Arya, Shin Tae-yong adalah sosok pelatih yang tegas dan perhatian kepada pemain.
"Beliau pelatih yang tegas dan disiplin saat latihan atau TC. Semua orang yang ada di tim harus taat aturan. Namun, di luar lapangan dia perhatian dan senang bercanda," kata Arya Gerryan kepada Bola.com, Sabtu (26/06/2020).
Baca Juga
Ragnar Oratmangoen Bandingkan Gaya Bermain Shin Tae-yong di Timnas Indonesia dengan Pelatihnya di Eropa
Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Striker Andalan Korsel yang Berbahaya untuk Pertahanan Timnas Indonesia U-23 Rupanya Sedang Wamil
Kepada Media Timur Tengah, Erick Thohir Bercerita Mengenai Keberhasilan Timnas Indonesia Lolos dari Fase Grup Piala Asia U-23 2024
Advertisement
Menurut wonderkid Borneo FC ini, Shin menerapkan aturan ketat pada semua aspek. Arya mencotohkan, selama berada di rumah dan berlatih mandiri, semua pemain diwajibkan mengirimkan foto makanan yang akan dikonsumsinya.
Begitu juga saat bergabung di TC, semua pemain harus sudah masuk ke kamar tidur sebelum pukul 22.00 WIB.
"Saat ini kan kami di rumah, tapi kami harus tetap mengirimkan foto makan pagi, siang, dan malam. Kami pun dilarang memakan berminyak (gorengan). Kami tak boleh telat datang ke tempat makanan dan temlat latihan saat bergabung kemarin," ujarnya.
Namun, di balik ketegasan Shin Tae-yong, Arya mengaku dapat pelajaran besar dari arsitek asal Korea Selatan itu. Latihan fisik yang keras menjadi menu setiap hari bagi Garuda Muda. Namun, tak ada satu pun pemain mengeluh.
"Kami berlatih fisik terus, di Thailand kami selalu lari 7 km. Dan sekarang sudah biasa kami latihan fisik. Bisa dibayangkan kalau kami TC jangka panjang dengan materi fisik yang diberikan, tentu fisik kami akan lebih kuat lagi. Sayang, keburu ada wabah corona," ungkapnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Sisi Lain
Sisi lain dari Shin Tae-yong, Arya menyebut selain pelatih yang adil dalam memperlakukan pemain, dia pun selalu mewanti-wanti semua pemain untuk kerja keras demi tim.
"Beliau pelatih yang adil bagi semua pemain. Kalau bagus dapat apresiasi, kalau menurun ya siap-siap (dimarahin). Beliau selalu bilang, kalian harus lebih kerja keras, dua kali lipat di timnas ketimbang di klub, karena ini menyangkut nama baik negara," Arya Gerryan Senyiur Lawolo mengakhiri pembicaraan.
Advertisement