Sukses


Iwan Bule Ungkap Alasan Kuat PSSI Menghapus Degradasi di Shopee Liga 1

Bola.com, Jakarta - PSSI memastikan kelanjutan Shopee Liga 1 dan Liga 2 musim ini tanpa sistem degradasi. Kebijakan itu diberlakukan demi menyesuaikan kondisi di tengah pandemi virus corona.

Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, khawatir penampilan para kontestan tidak maksimal lantaran harus bertanding dengan segala keterbatasan. Saat Shopee Liga 1 dimulai nanti, setiap tim harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

Dengan begitu, PSSI akan menghapus tiga slot degradasi dari Shopee Liga 1 di musim ini, namun kompetisi tetap memerebutkan titel juara.

"Begini, sekarang ada 18 klub. Risiko terburuknya, kalau ada satu klub terpapar virus corona, kompetisi akan berhenti untuk tes COVID-19 dan segala macam. Itu akan menjadi masalah," kata Iriawan.

"Kasihan mereka nanti penampilannya tidak akan maksimal. Mungkin akan turun performanya. Kami menjaga itu sebetulnya. Untuk musim berikutnya, kembali ke normal. Mudah-mudahan tidak ada yang terpapar virus corona," jelas pria yang karib dipanggil Iwan Bule tersebut.

Saat sistem degradasi dihilangkan, namun format promosi dari Liga 2 ke Shopee Liga 1 musim depan tidak berubah. Hanya, jatahnya yang dikurangi dari tiga menjadi dua slot. Artinya, kompetisi kasta teratas Liga Indonesia pada tahun depan akan diikuti oleh 20 klub.

Video

2 dari 2 halaman

Soal Subsidi Klub

Mengenai kemungkinan penambahan subsidi untuk klub Shopee Liga 1, Iriawan menyerahkan keputusan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.

Sebelum kompetisi ditangguhkan, Persipura Jayapura dan Persiraja Banda Aceh mendapatkan subsidi Rp5,7 miliar. Sementara itu, 16 klub lainnya menerima Rp5,2 miliar. Pemberian dana bantuan tersebut dicairkan dalam beberapa termin.

"Soal subsidi klub nanti ditanyakan ke PT LIB. Banyak klub yang bertanya kepada kami akan dijelaskan oleh PT LIB. Nanti mungkin ada penyesuaian dalam SK berkaitan dengan kewajiban klub kepada pemain dan pelatih," terang Iriawan.

Video Populer

Foto Populer