Bola.com, Bangkalan - Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, sepakat dengan keputusan PSSI terkait pembayaran gaji pemain dan ofisial untuk lanjutan Shopee Liga 1 yang akan mulai diputar Oktober mendatang.
Setiap klub hanya diwajibkan membayar gaji sebesar 50 persen dari nilai kontrak semula. Keputusan PSSI itu berdasar pada kondisi saat ini, di mana pemasukan klub berkurang dratis akibat pandemi virus corona.
Baca Juga
Marselino Ferdinan dan Deretan Pemain Jebolan Persebaya yang Pernah Mencicipi Kompetisi Luar Negeri: Siapa yang Paling Sukses?
Dari Malaysia, Saddil Ramdani Doakan Faisal Halim, Akhyar Rashid, dan Safiq Rahim: Mengapa Pelaku Berbuat Seperti Itu?
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Kesedihan Shayne Pattynama setelah Gagal Selamatkan KAS Eupen dari Degradasi
Advertisement
"Keputusan PSSI terkait nilai gaji yang harus dibayarkan saat kondisi seperti ini (50 persen dari nilai kontrak awal) itu sudah bagus," kata Achsanul Qosasi kepada Bola.com, Rabu (01/07/2020).
Namun, di lapangan, beredar kabar ada beberapa pemain asing yang menolak kembali ke klub jika gaji hanya 50 persen dari nilai kontrak awal. Tentu hal ini menjadi masalah baru, padahal kompetisi lanjutan Liga 1 sudah di depan mata.
Achsanul mengatakan, jika ada pemain yang menolak, maka PSSI dan juga Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) harus bisa menyelesaikannya.
"Jika ada pemain yang menolak, itu menjadi kewajiban PSSI dan APPI untuk mengatasinya, jangan diserahkan ke klub," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kondisi Tidak Normal
Achsanul merasa ini akan menjadi masalah baru. Itulah kenapa Madura United dari awal menolak opsi melanjutkan kompetisi saat wabah virus corona belum teratasi 100 persen.
"Dari awal Madura sudah tegas mengusulkan kompetisi tidak dilanjutkan. Tapi, karena kalah voting saat rapat Exco, kami menghormati keputusan exco (PSSI), untuk melanjutkan kompetisi," ungkapnya.
Advertisement
"Ini kondisi tidak normal, semua pihak jangan merasa kondisi seperti biasa saja. Ketegasan PSSI menjadi kunci utama," katanya.
Advertisement