Sukses


Terkait Aturan Gaji 50 Persen, 2 Pemain Persib Bandung Berikan Respons

Bola.com, Bandung - Pemain sayap Persib Bandung, Ghozali Siregar, mengaku seluruh pemain Maung Bandung berencana akan melakukan pertemuan kembali untuk persiapan mengawali latihan bersama, termasuk hal-hal lain seperti aturan kebijakan gaji 50 persen.

"Pertemuan tadi belum selesai, masih menggantung. Rencananya kami akan ada pertemuan lagi, tapi belum jelas kapan," ujar Gozo sapaan akrab Ghozali di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Selasa (7/7/2020).

Disinggung soal aturan gaji pemain dibayarkan 50 persen sesuai dengan SK PSSI yang terbaru, Gozo menegaskan hal itu belum jelas meski sudah melakukan pertemuan dengan manajemen Persib Bandung.

"Saya tidak tahu 50 persen ini dari mana. Saya juga tidak tahu SK pembahasannya bagaimana, setiap pemain kan punya pemikiran beda-beda dari surat itu. Jadi belum jelas sama sekali," tutur Gozo.

Maka itu, lanjut Gozo, ia belum bisa berkomentar banyak terkait gaji pemain yang dibayarkan 50 persen saat Shopee Liga 1 2020 kembali digulirkan setelah beberapa bulan ditunda. "Kalau itu, saya belum bisa kasih pendapat juga," cetus pemain Persib Bandung itu.

Video

2 dari 2 halaman

Ardi Idrus

Sementara itu, bek sayap Persib Bandung, Ardi Idrus, menerima keputusan manajemen terkait gaji yang dibayarkan sesuai dengan keputusan PSSI sebesar 50 persen.

"Itu sudah keputusan dan kesepakatan dari PSSI, 50 persen. Tapi, kami menunggu juga kepastiannya," ungkap Ardi.

Ardi mengaku akan menerima keputusan dari manajemen kalau memang gaji hanya dibayar 50 persen saat kompetisi Liga 1 2020 kembali bergulir.

"Tapi, ya sudah kalau keputusannya seperti itu. Apalagi kalau misalkan saat pertandingan nanti tanpa penonton, kami juga memikirkan klub karena ada plus minusnya," ungkap Ardi Idrus.

Seperti diketahui PSSI telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terbaru bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020, PSSI menetapkan negosiasi gaji di kisaran 50 persen untuk Liga 1 dan 60 persen untuk Liga 2.

Disebutkan pula gaji tidak boleh berada di bawah Upah Minimum Regional (UMR). Aturan itu akan berlaku satu bulan sebelum kompetisi hingga selesai.

Video Populer

Foto Populer