Sukses


Begini Status Pemain Arema yang Belum Sepakat dengan Pemotongan Gaji

Bola.com, Malang - Arema FC akan menggelar latihan kembali pada 20 Juli. Sebelum latihan dimulai, manajemen lebih dahulu melakukan rekontrak kepada pemainnya.

Kebijakan itu sesuai dengan surat keputusan yang sudah dikeluarkan oleh PSSI. Klub berkewajiban membayarkan gaji 50 persen dari nilai awal. Alasannya, pandemi virus corona yang membuat pemasukan klub belum maksimal.

Sepekan ini, manajemen Arema memberikan addendum terkait kontrak baru tersebut kepada pemain.

“PSSI sudah memberikan surat keputusan gaji 50 persen. Kami patuhi itu. Jika masih ada yang belum sepakat, seperti yang sudah diatur oleh FIFA. Ada tiga kali pembicaraan dengan pemain,” jelas General Manager Arema, Ruddy Widodo.

Artinya, pemain yang belum sepakat dengan gaji 50 persen itu boleh tidak bergabung sementara dengan sesi latihan Singo Edan. Namun, manajemen Arema akan memberikan batasan waktu.

“Nanti pelatih kepala (Mario Gomez) yang memberikan waktu sampai kapan pemain tersebut harus mengambil keputusan,” jelasnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Optimistis

Manajemen Arema optimistis pemainnya menerima dengan keputusan gaji 50 persen yang sudah dikeluarkan PSSI. Semua klub Liga 1 menjalankan aturan itu. Bukan Arema saja yang menerapkan kebijakan separuh gaji.

“Sempat ada juga pemain yang tanya jika masih ada kesempatan untuk negosiasi dan kami jelaskan, keputusan PSSI klub maksimal menggaji 50 persen,” imbuhnya.

Pendekatan personal nantinya juga akan dilakukan. Khusus di masa pandemi virus corona ini, memang semua belum bisa berjalan normal.

“Pada masa seperti ini memang butuh pengorbanan. Klub, pemain, pelatih dan semuanya,” lanjut Ruddy. 

Video Populer

Foto Populer