Sukses


Dokumen Tidak Valid, Pemain Kongo Batal Dinaturalisasi Timnas Malaysia

Bola.com, Kuala Lumpur - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) resmi menghentikan proses naturalisasi seorang pemain asal Kongo, Marcel Kalonda. Keputusan itu diambil karena sang pemain gagal memberikan dokumen pendukung yang membuktikan dirinya memiliki darah keturunan Malaysia.

FAM sebelumnya melakukan pencarian terhadap pemain-pemain asing yang memiliki darah keturunan Malaysia. Nama Marcel Kalonda muncul ke permukaan setelah dikabarkan memiliki darah Malaysia.

Marcel Kalonda disebut memiliki keturunan melalui sang kakek yang berasal dari Sabah. Namun, setelah pemeriksaan yang dilakukan Departemen Registrasi Nasional (NRD), Federasi Sepakbola Kongo (FECOFOOT) dan perwakilan dari konsulat Kongo di Malaysia, dokumen yang diserahkan sang pemain memiliki informasi yang tidak valid.

"FAM telah menerima surat tanggapan dari NRD yang menginformasikan, setelah melakukan peninjauan dan investigasi, ada satu dokumen yang ditemukan mengandung informasi tidak valid," kata Sekretaris Jenderal FAM, Stuart Ramalingam, seperti dikutip Bernama, Kamis (9/7/2020).

"Setelah menghubungi Kalonda untuk memberitahukan kepadanya tentang hasil tinjauan dan investigasi NRD, FAM dengan ini memutuskan untuk menutup proses dan langkah-langkah lanjutan," tegas Stuart Ramalingam.

FAM dikenal ketat dalam memeriksa data seputar riwayat pemain keturunan dan data pemain untuk program naturalisasi. FAM juga memperingkatkan agar setiap individu tidak sewenang-wenang melakukan pelanggaran seperti pemalsuan dokumen kewarganegaraan Malaysia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

FAM Dikritik

Presiden Asosiasi Pesepakbola Profesional Malaysia (PFAM) yang juga legenda Timnas Malaysia, Safee Sali, mengkritik kebijakan Asosasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait program naturalisasi pemain. Menurut Safee, negaranya tidak kekurangan bakat pemain berkualitas.

Safee Sali menilai, kebijakan tersebut sangat konyol karena melimpahnya bakat pemain lokal yang miliki Malaysia. Pemain yang saat ini membela Petaling Jaya City FC itu menilai kebijakan tersebut merugikan negara.

"Mengapa kita ingin menjadi para pemain yang berasal dari luar negeri saat Malaysia tidak kekurangan pemain bagus? Bagi saya, masalah semacam ini merusak reputasi negara karena Malaysia rentan terhadap penipuan," kata Safee Sali.

"Para pemain berbakat banyak yang lahir di sini dan memiliki wajah asli Malaysia. Jadi, buat apa pentingnya mencari pemain yang katanya punya darah keturunan?," tegas Safee Sali

Sumber: Bernama

Video Populer

Foto Populer