Bola.com, Surabaya - Jeda kompetisi akibat wabah virus corona yang cukup panjang, membawa pengaruh kepada pemain, khususnya untuk tetap menjaga kebugaran karena sudah hampir empat bulan terakhir tidak ada pertandingan.
Namun, hal itu tidak berdampak besar pada Persebaya Surabaya. Tim pelatih fisik mempunyai program yang sangat positif bagi para pemainnya.
Baca Juga
Timnas Indonesia U-23 Ketemu Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Netizen: Mengerikan, tapi Yakin Bisa Lah!
Tampil di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia U-23 Diminta Lupakan Euforia setelah Tendang Korea Selatan
Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pengamat: Shin Tae-yong Bawa Sepak Bola Indonesia Naik Level
Advertisement
Sejumlah pemain Bajul Ijo yang masih berada di Surabaya, mengikutinya program yang diberikan oleh tim pelatih. Khususnya dari fisioterapis Dwi Samudra.
"Untuk latihan selama ini kami menyesuaikan kebutuhan pemain, seperti kekuatan kelincahan, power, ketepatan, endurance, tinggal memilih waktunya," ujarnya dalam video yang diunggah ofisial Persebaya di YouTube, Senin (7/7/2020).
"Sudah berlatih selama empat bulan dengan ganti-ganti pemainnya. Ada Patrich Wanggai, Makan Konate, dulu ada Oktafianus Fernando dan Koko Ari Araya. Pemain yang di Surabaya banyak yang ikut dan datang ke apartemen," lanjut Dwi Samudra.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Respons Patrich Wanggai
Satu di antara pemain Persebaya yang ikut program ini adalah striker Patrich Wanggai. Mantan pemain Persib Bandung dan Kalteng Putra ini mengaku sudah empat bulan terakhir menjalani latihan kebugaran di bawah kontrol Dwi Samudra.
Menurutnya, banyak hal positif yang bisa didapatkan. Terutama adalah dapat menjaga berat badan tetap ideal. Mengingat lebih dari tiga bulan tidak ada aktivitas pertandingan maupun latihan bersama.
Advertisement
"Kesannya sangat membantu buat saya pribadi. Menjaga kondisi fisik dan berat badan turun cukup banyak," ungkapnya.
"Sehari di gym, sehari di lapangan melatih agility dan endurance. Porsi makan juga dijaga, maksimal jam 20.00 adalah jam makan malam," jelas eks bomber Timnas Indonesia di ajang SEA Games 2011 ini.
Advertisement