Sukses


Saddil Ramdani dalam Angka: Fenomena Pemain Muda yang Pernah Membela Tiga Level Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta - Saddil Ramdani adalah satu di antara talenta muda terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Pada usia 21 tahun Saddil sudah membela Timnas Indonesia di berbagai level. Ia bisa dibilang salah satu wonderkid Tim Merah-Putih yang punya karier gemilang di saat usianya masih hijau.

Saddil Ramdani mengasah bakat sepak bola yang dimilikinya pada 2014 dengan bergabung di Akademi ASIFA. Selama setahun, Saddil menempa ilmu di akademi sepak bola milik Aji Santoso itu.

Pada 2016, Saddil menandatangani kontrak profesional pertamanya bersama Persela Lamongan. Ketika itu, Saddil baru menginjak usia 16 tahun.

Liga 1 2017 menjadi kompetisi pertama yang diikuti Saddil. Bermain di bawah asuhan Aji Santoso, Saddil tampil sebanyak 14 kali dan sukses mencetak dua gol.

Memasuki Liga 1 2018, Saddil semakin dikenal karena sering tampil bersama Persela. Saddil tampil sebanyak 16 kali dan kembali mencetak dua gol.

Namun, pada pengujung tahun Persela Lamongan kesulitan menahan laju Saddil Ramdani. Akhirnya, klub berjulukan Laskar Joko Tingkir itu harus rela melepaskan talenta terbaik Indonesia itu.

Video

2 dari 7 halaman

Bertualang ke Malaysia

Tahun 2019 menjadi babak baru buat Saddil Ramdani. Pahang FA berani mendatangkan sang pemain untuk memperkuat tim di Liga Super Malaysia Malaysia.

Saddil tampil gemilang bersama Pahang dan dengan menorehkan 21 pertandingan serta menyumbang dua gol di liga. Bersama Saddil, Pahang FA finis di peringkat kedua klasemen akhir musim 2019.

Secara mengejutkan, pada akhir musim Saddil mengonfirmasi kepergian dari Pahang. Saddil mengaku tak sanggup dengan tekanan tinggi yang dialamatkan padanya.

"Saya mendapatkan tekanan di Malaysia. Jadi, pemain asing itu dituntut harus kerja keras lagi dan lagi," ucap Saddil.

Pada 2020, Saddil secara mengejutkan berlabuh ke Bhayangkara FC. Saddil mengaku menjadikan petualangannya di Bhayangkara FC sebagai batu loncatan untuk berkarier di Eropa.

Bagaimana menggambarkan perjalanan karier Saddil Ramdani dalam angka? Berikut ringkasannya:

3 dari 7 halaman

5

Saat masih menginjak bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD), Saddil Ramdani telah merantau dari kampung halamannya, Raha, Sulawesi Tenggara. Ia pergi ke luar kota seperti ke Wara dan Konawe.

"Saat kelas 5 SD, saya mulai ke luar kota. Ke Kendari, ke Wara, dan ke Konawe. Tidak menetap di satu daerah saja untuk bermain sepak bola," ujar Saddil Ramdani dikutip dari wawancaranya dengan AA TIVI di YouTube.

"Saya sempat ingin tidak melanjutkan sekolah karena sudah cinta dengan sepak bola. Saya memutuskan mencari uang di sepak bola dan tidak berpikir melanjutkan sekolah," imbuhnya.

4 dari 7 halaman

17

Saat usianya masih berusia 17 tahun, Saddil Ramdani telah mengecap sepak bola profesional. Ia bergabung dengan Persela Lamongan pada 2016.

Saat itu, Saddil dianggap sebagai wonderkid menjanjikan. Pada 2018, pemain yang saat ini memperkuat Bhayangkara FC itu pernah membela tiga level timnas sekaligus, senior, U-22, dan U-19.

Saddil memperkuat Persela hingga 2018 sebelum hengkang ke Pahang FA di Liga Super Malaysia.

5 dari 7 halaman

3

Saddil Ramdani pernah membela tiga level Timnas Indonesia sekaligus pada 2018. Ia memperkuat timnas senior, U-22, dan U-19.

Saddil lebih dulu memperkuat Timnas Indonesia U-23 di Asian Games pada Oktober 2018. Ia lalu menjadi andalan timnas U-19 di Piala AFC U-19 pada Oktober 2018 sebelum dipanggil timnas senior pada November 2018 sebagai persiapan untuk Piala AFF.

6 dari 7 halaman

2

Dua kali Saddil Ramdani terlibat kasus penganiayaan. Pertama, ketika ia memukul mantan kekasihnya, Anugrah Sekar Rumi pada awal November 2018.

Kejadian itu berujung pelaporan ke Polres Lamongan namun kedua belah pihak memutuskan untuk berdamai.

Kedua, Saddil dilaporkan mengeroyok seorang warga Kendari pada April 2020. Kasus itu sempat dibawa ke ranah hukum sebelum senyap begitu saja.

7 dari 7 halaman

2

Ketika dikontrak selama dua musim, Saddil Ramdani dikabarkan mendapatkan nilai kontrak Rp2,3 miliar. Namun, baru setahun bergabung, ia mengakhiri kontraknya bersama Pahang FA.

Saddil lalu pulang ke Indonesia untuk membela Bhayangkara FC. Ia mengikat kontrak selama semusim.

Video Populer

Foto Populer