Borneo FC Pasrah Dihantui Kerugian karena Bermarkas di Yogyakarta Tanpa Penonton

Bola.com, Samarinda - Borneo FC memprediksi bakal mengalami kerugian saat Shopee Liga 1 2020 dilanjutkan pada Oktober mendatang. Chief Marketing Borneo FC, Novi Umar, menyebut pihaknya tak bisa berbuat banyak karena keputusan melanjutkan kompetisi wajib ditaati seluruh klub.

Kerugian yang bakal dialami Borneo FC terjadi karena seluruh klub luar Jawa diwajibkan menjadi musafir. PSSI telah memutuskan Yogyakarta sebagai kota yang ditunjuk menjadi homebase dari klub luar Jawa.

Hal ini tentu saja bakal membuat pengeluarkan operasional klub menjadi bertambah. Namun, Novi menyebut ini sudah menjadi keputusan terbaik yang akan ditaati semua klub.

"Ya mau bagaimana lagi harus diikuti. Keputusan yang diambil demi keamanaan dan kesehatan semua. Mulai dari pemain, wasit, ofisial, dan semua pihak yang terlibat," kata Novi seperti dikutip situs resmi liga, Selasa (28/7/2020).

Borneo FC sudah memilih bermarkas di Stadion Maguwoharjo. Selain itu, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan laga digelar secara tertutup.

Artinya, tak ada penonton yang boleh menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion. Kebijakan ini tentu saja menutus sektor keuntungan klub dari penjualan tiket pertandingan.

"Pemasukan tiket dipastikan tidak ada. Aktivasi dari sponsor juga seret. Akan tetapi, dengan situasi seperti ini semua harus menerima," ujar Novi.

"Saya berharap semua bisa mengerti dengan keadaan ini. Insyaallah Borneo FC tetap menjaga komitmen dan berusaha mengejar prestasi musim ini," tegas Novi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini