Sukses


Piala AFF Diusulkan Bergulir pada April 2021

Bola.com, Hanoi - Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) resmi menunda Piala AFF 2020 ke 2021. Para anggota federasi kabarnya sudah mendapatkan waktu yang tepat untuk menggelar turnamen kawasan tersebut.

Piala AFF yang sejatinya digelar pada November-Desember mendatang harus ditunda karena pandemi virus COVID-19 yang masih melanda. Keputusan menunda ajang tersebut sudah tepat demi keselamatan semua pihak.

Wakil Ketua Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Tran Quoc Tuan, mengklaim semua anggota federasi AFF sepakat memilih April 2021 sebagai waktu yang ideal untuk menggelar Piala AFF. Saat ini, proposal akan rencana tersebut sudah diajukan ke Dewan AFF.

"Setelah mempertimbangkan secara keseluruhan, kami memutuskan untuk memilih April 2021 sebagai waktu penyelenggaraan Piala AFF. Proposal akan diajukan ke Dewan AFF untuk disetujui," kata Tran Quoc Tuan, seperti dikutip Webthethao, Kamis (30/7/2020).

Keputusan pemilihan April 2021 sebagai jadwal baru Piala AFF terkesan terburu-buru. Apalagi pada waktu yang hampir berdekatan banyak agenda olahraga internasional.

Jika akan disetujui, maka Piala AFF 2021 akan menghadirkan pengalaman baru. Biasanya, Piala AFF selalu digelar pada pengujung tahun saat kompetisi-kompetisi lokal negara ASEAN sudah berakhir.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Tak Ideal

Sebelumnya juga bergulir wacana Piala AFF akan digelar pada Maret 2021. PSSI menyatakan penolakan terkait rencana Piala AFF 2021 akan digelar pada 2021 mendatang.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menyebut pada masa itu Indonesia sedang sibuk mengurusi hajatan Piala Dunia U-20 2021.

"Kami menyampaikan kepada AFF, pada periode tersebut PSSI mempersiapkan Piala Dunia U-20. Lalu, waktu itu juga berdekatan dengan Idul Fitri. Kami belum memberikan opsi. Tergantung AFF apakah mereka mau sebelum Piala Dunia U-20 atau setelahnya," tegas Yunus Nusi.

Sampai saat ini PSSI belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait wacana jadwal baru Piala AFF. Besar kemungkinan, induk pimpinan Mochamad Iriawan itu bakal tetap pada pendirian berupa penolakan.

Video Populer

Foto Populer