Sukses


Timnas Filipina Anggap Penundaan Piala AFF sebagai Keuntungan

Bola.com, Manila - Pelatih Timnas Filipina, Scott Cooper, menyayangkan penundaan Piala AFF ke 2021. Namun, Scoot Cooper menyebut timnya bisa mengambil keuntungan untuk lebih matang dalam mempersiapkan penampilan.

Timnas Filipina menjadi satu di antara tim yang paling antusias menyambut Piala AFF 2020. Namun, rasa antusias tersebut harus dipertahankan sampai 2021 karena Piala AFF mengalami penundaan.

Sub-Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) resmi menunda Piala AFF ke 2021 pada Jumat (31/7/2020). Keputusan tersebut diambil karena situasi kesehatan Asia Tenggara yang belum terbebas dari pandemi COVID-19.

"Keputusan ini benar-bener mengecewakan karena Piala AFF adalah untuk kebanggaan Asia Tenggara dan ini merupakan turnamen yang sangat disegani karena semua tim bersaing serius. Namun, kami juga harus mempertimbangkan Piala AFC tidak seperti turnamen lain," kata Scott Cooper seperti dikutip Inquirer, Sabtu (1/8/2020).

"Ada banyak perjalanan tim dari dua grup sejak penyisihan, semifinal, dan final sehingga ada banyak logistik yang harus dipertimbangkan AFF. Saya benar-benar memahami keputusan tersebut," tegas Scott Cooper.

Di sisi lainnya, Scott Cooper menganggap penundaan ini sebagai keuntungan yang bisa diambil oleh timnya. Dengan Piala AFF yang akan digelar pada 2021, artinya Timnas Filipina punya waktu tambahan mempersiapkan tim yang tangguh.

"Kami memiliki peluang terus meningkatkan kualitas tim. Bahkan, lebih siap untuk tahun depan. Kami akan melihat penundaan ini dengan cara positif untuk melanjutkan rencana, melanjutkan pembangunan tim, dan melihat apa yang bisa dilakukan dengan pemain yang terlibat," tegas Scott Cooper.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Incar Pemain Blasteran

Filipina tak ingin main-main dalam mengikuti Piala AFF. Pelatih Scott Cooper sudah mempersiapkan delapan pemain blasteran untuk memperkuat tim berjulukan The Azkals itu.

Filipina memang mengalami perkembangan signifikan di sepak bola Asia Tenggara. Hal itu terjadi setelah Filipina rajin menggunakan pemain blasteran di Piala AFF.

Kebijakan Pemerintah Filipina yang membebaskan warganya memiliki dua warga negara menjadi keuntungan. Filipina bisa memanggil pemain keturunan tanpa harus melepaskan kewarganegaraan yang sudah dimiliki.

Pada Piala AFF nanti, Filipina membidik delapan nama pemain keturunan. Mereka adalah Jesper Nyholm (Swedia-Filipina), Gerrit Holtmann (Filipina-Jermain), Raphael Obermair (Jerman-Filipina), Jessie Curran (Filipina-Australia), Jefferson Tabinas (Filipina-Ghana), Michael Kempter (Swiss-Filipina), Niko de Vera (Filipina-Amerika Serikat), dan Bernd Schipmann (Filipina-Jerman).

"Kami telah mempelajari kemampuan mereka. Namun, yang paling penting adalah keinginan mereka untuk bermain bersama Filipina," kata Scott Cooper.

Video Populer

Foto Populer