Sukses


PT LIB Kerja Keras Mematangkan Persiapan Liga 1 2020 untuk Meyakinkan Klub Peserta

Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) gencar mematangkan persiapan kelanjutan Shopee Liga 1 2020. Langkah itu dilakukan demi meyakinkan klub peserta kompetisi musim ini aman dan siap dilanjutkan.

Persiapan yang dilakukan PT LIB meliputi pemeriksaan kelayakan stadion yang ada di Yogyakarta seperti Maguwoharjo dan Sultan Agung. PT LIB juga melakukan kunjungan ke pemerintah provinsi, pemerintah daerah, hingga pihak keamanan demi melancarkan Shopee Liga 1 2020.

Seperti diketahui, Yogyakarta akan menjadi homebase dari klub-klub peserta yang berasal dari luar Jawa. Hal inilah yang membuat PT LIB ingin memastikan agar kota tersebut siap menyambut klub seperti Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, PSM Makassar, Persipura Jayapura, dan Barito Putera.

"PT LIB bekerja keras mempersiapkan kompetisi, termasuk dalam kunjungan ke Yogyakarta kemarin. Hal itu sudah menjadi bagian yang harus kami persiapkan," kata Sudjarno.

"Dengan infrormasi yang didapat dari Yogyakarta, itulah cara kami untuk bisa meyakinkan klub-klub soal lanjutan Liga 1," tegas Sudjarno.

Namun, sejauh ini masih ada empat klub yang belum yakin sepenuhnya akan melanjutkan Shopee Liga 1 2020. Mereka yang belum menentukan sikap antara lain Persipura Jayapura, Persik Kediri, Persebaya Surabaya, dan Persita Tangerang.

Masalah protokol kesehatan menjadi alasan keempat klub tersebut belum yakin untuk melanjutkan Shopee Liga 1 2020. Sudjarno menyebut, pihaknya akan mengadakan diskusi lanjutan demi meyakinkan klub-klub tersebut.

"Protokol kesehatan nanti termasuk menjadi bahan pembicaraan untuk klub yang belum setuju. Hal itu akan kami diskusikan untuk meyakinkan mereka," tegas Sudjarno.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Siap Bergulir

Shopee Liga 1 2020 dijadwalkan bergulir kembali mulai 1 Oktober 2020. Selain digelar terpusat di Jawa, kompetisi musim ini diputuskan berlangsung secara tertutup alias tanpa kehadiran penonton di stadion.

PT LIB menjanjikan kenaikan dana subsidi sebesar Rp800 juta. Hal itu dilakukan untuk membantu perekonomian klub karena kehilangan pemasukan dari sektor penjualan tiket pertandingan.

Penerapan protokol kesehatan akan berlaku jelang, selama, dan setelah pertandingan. Pemeriksaan rapid test hingga sterilisasi hotel, lapangan, dan kamar ganti diharapkan bisa meminimalisir penularan Covid-19.

Video Populer

Foto Populer