Sukses


Persebaya Minta Kejelasan Protokol Kesehatan Liga 1 2020

Bola.com, Surabaya - PSSI telah mengadakan pertemuan dengan manajer klub kontestan Shopee Liga 1 2020 pada Jumat (7/8/2020). Hasilnya, sebanyak 18 klub setuju kompetisi kasta tertinggi Indonesia itu dilanjutkan pada 1 Oktober 2020.

Persebaya Surabaya menjadi satu dari empat klub Liga 1 2020 yang sebelumnya keberatan dengan kelanjutan kompetisi ini. Namun, klub berjulukan Bajul Ijo akhirnya setuju, meski belum memutuskan bakal berkandang di stadion mana.

Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, menyebutkan pihaknya masih menanyakan soal protokol kesehatan yang harus dijalankan. Maklum, pandemi COVID-19 masih berlangsung dan perlu pengawasan ketat saat pertandingan digelar.

“Perhatian Persebaya terkait kelanjutan liga adalah protokol kesehatan. Poin tentang pembiayaan terjawab. Klub menanggung biaya satu kali swab test sebelum liga berlanjut, PT LIB menanggung biaya 11 kali swab test selama liga berjalan,” ucap Candra.

“Sayang, PT LIB belum menuntaskan detail teknis protokol kesehatan. Padahal itu sangat penting untuk melindungi liga dari ancaman COVID-19. PT LIB baru akan membahasnya dalam medical workshop pada bulan depan,” imbuh pria asli Bojonegoro itu.

PT LIB selaku operator kompetisi Liga 1 2020 sudah mengamandemen beberapa regulasi Liga 1 2020. Satu di antaranya memasukkan protokol kesehatan untuk memastikan kelanjutan kompetisi berjalan dengan baik.

Video

2 dari 2 halaman

Sosialisasi Protokol Kesehatan

Mereka berencana melakukan sosialisasi dan simulasi protokol kesehatan yang telah dibuat oleh PSSI dan Kemenkes kepada stakeholder, khususnya dokter tim dan medical officer klub Liga 1 2020.

Tindak lanjutnya adalah implementasi pelaksanaan protokol Kesehatan di klub dan pertandingan yang informasi dan pengawasannya terintegrasi. 

Dokter Tim juga bertanggung jawab dalam pelaksanaan swab test pemain dan ofisial tim sebelum kompetisi dan setiap 14 hari saat kompetisi berlangsung di bawah arahan Komite Medis PSSI dan berkoordinasi dengan Satgas percepatan penanganan COVID-19 setempat.

Video Populer

Foto Populer