Bola.com, Kediri - Persik Kediri telah menjalani rapid test sebagai langkah preventif untuk mengantisipasi anggota skuat terpapar COVID-19. Semua elemen tim, mulai dari manajemen, staf pelatih, hingga pemain wajib mengikuti rapid test seperti yang sudah menjadi persyaratan dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru untuk mengikuti lanjutan Liga 1 2020.
Dari semua pemain dan staf Persik Kediri yang menjalani rapid test, pengalaman menarik dirasakan oleh Junaedi Bachtiar. Kiper Persik Kediri yang berasal dari Kutai Kartanegara itu terpaksa harus diperiksa lagi bersama rekan-rekan setimnya.
Baca Juga
Timnas Indonesia U-23 Ketemu Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Netizen: Mengerikan, tapi Yakin Bisa Lah!
Tampil di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia U-23 Diminta Lupakan Euforia setelah Tendang Korea Selatan
Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pengamat: Shin Tae-yong Bawa Sepak Bola Indonesia Naik Level
Advertisement
Padahal, saat hendak terbang ke Kediri, Junaedi telah menjalani pemeriksaan rapid test di sebuah klinik di Tenggarong sebagai syarat bagi penumpang pesawat yang hendak terbang.
"Sebelum ke sini, saya sudah rapid test di daerah saya. Tes medis itu untuk keperluan surat jalan bagi penumpang pesawat. Hasil rapid test pertama non-reaktif," ujar kiper Persik Kediri itu.
Â
Video
Kondisi Tubuh Bagus
Mantan penjaga gawang Mitra Kukar ini pun kembali ikut rapid test di mes pemain Persik Kediri, Senin (10/8/2020).
"Selama empat hari ini, saya sudah dua kali rapid test. Saya kira hasil rapid test di Tenggarong sudah cukup untuk tim. Ternyata saya harus tes lagi. Otomatis saya disuntik lagi untuk mengambil sampel darah," tuturnya.
Advertisement
Kendati begitu, Junaedi Bachtiar tak keberatan lengannya disuntik lagi. "Bagi saya tak masalah. Dengan dua kali rapid test dan semua hasilnya non-reaktif, saya makin yakin bila kondisi tubuh bagus," ujarnya.
Advertisement