Sukses


Taufiq Kasrun Bakal Kembali ke Persela untuk Jadi Pelatih

Bola.com, Lamongan - Bagi publik sepak bola Persela Lamongan, nama Taufiq Kasrun tidak asing di telinga. Pemain senior yang cukup banyak makan asam dan garam bersama Laskar Joko Tingkir.

Berposisi sebagai bek tengah, Taufiq Kasrun tercatat sudah berkostum Persela Lamongan sejak 2005. Meski sempat berganti tim, seperti bermain untuk Persitara Jakarta Utara dan Sriwijaya FC, ia tetap sering keluar dan masuk ke Persela.

Dalam beberapa musim terakhir, Taufiq Kasrun bermain di luar Lamongan, seperti bersama Kalteng Putra, Persiba Balikpapan, hingga tim promosi Liga 2, PSHW. Dengan usia yang sudah 35 tahun, ia mengutarakan niat ingin kembali ke Persela suatu saat nanti.

"Keinginan kembali ke Persela pasti ada, tapi kalau dalam waktu dekat sepertinya belum karena kalau saya kembali keinginannya bukan jadi pemain, tapi sebagai pelatih," terang Taufiq Kasrun dalam channel YouTube Jigrang.

"Sampai sekarang belum ada, barangkali manajemen melihat saya masih aktif sebagai pemain. Mungkin kalau nanti ada kesempatan, saya direkrut dari pelatih," beber mantan pemain Timnas Indonesia itu.

Taufiq Kasrun memang tidak menampik ingin melanjutkan karier sebagai seorang pelatih. Apalagi Taufiq Kasrun memiliki bekal dengan lisensi B AFC yang didapatkannya. Sementara itu, dia juga belum ingin gantung sepatu.

"Ditanya saya sampai kapan main sepak bola, ya sampai tidak ada tim yang mau mengontrak saya. Tentu saya akan fokus kepada keluarga dan bisa jadi pelatih," tutur Taufiq Kasrun.

Video

2 dari 2 halaman

Potensi Pemain Muda

Taufiq Kasrun berharap agar potensi pemain muda yang tersebar di seluruh Indonesia bisa dimaksimalkan oleh federasi melalui klub. Seperti halnya regulasi pemain U-20 di kompetisi Liga 1 diakuinya bagus, namun kurang tepat.

Diakuinya hal itu merupakan bide yang bagus, terutama untuk mengoptimalkan pemaik muda. Hanya terlalu instan jika orientasinya hanya ke Piala Dunia U-20. Menurutnya, tidak semua tim punya bank pemain muda, untuk memenuhi regulasi tersebut.

"Serba salah, saat tim-tim harus mencari pemain dari mana untuk U-20 lalu harus tampil reguler. Kalau main harus benar-benar kualitas, bukan karena regulasi. Biar tidak membuat pemain malas karena pasti akan main," jelas Taufiq Kasrun.

Video Populer

Foto Populer