Sukses


Mbah Madrai, Sosok Legendaris Persebaya Memutuskan Pensiun

Bola.com, Surabaya - Persebaya bakal kehilangan salah satu sosok legendaris bagi tim. Sosok yang dimaksud adalah Mochammad Madrai, masseur yang selama bertahun-tahun bergabung dengan tim berjulukan Bajul Ijo itu.

Pria yang akrab disapa Mbah Mad itu sebenarnya baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-73 pada Senin (10/8/2020). Justru karena faktor usia itulah dia memutuskan pensiun dari aktivitas sepak bola dan Persebaya.

“Sekarang banyak pemain-pemain muda. Saya khawatir sudah tidak kuat lagi memijat mereka. Umur saya sudah banyak,” ucap Mbah Mad kepada Bola.com.

Meski demikian, pria kelahiran 10 Agustus 1947 itu belum menyatakan langsung rencananya mundur dari tim tersebut.

“Kalau agenda tim sudah normal lagi, saya pasti akan pamit kepada manajemen secara resmi. Ini menunggu waktu saja,” imbuh pria asli Bangkalan tersebut.

Mbah Mad adalah sosok yang menjadi saksi kiprah Persebaya di kompetisi nasional selama hampir lima dekade. Dia mengawali karier sebagai pemain, sebelum akhirnya menjadi masseur tim pada tahun 1980-an.

Satu momen berharga yang dilaluinya adalah menjadi bagian tim saat Persebaya menjuarai Liga 2 2017. Gelar itu sekaligus menjadi tiket promosi bagi klub kebanggaan masyarakat Kota Pahlawan ke Liga 1 2018.

“Sejak masih bujang saya sudah bergabung dengan Persebaya. Saya pernah menjadi pemain pada tahun 1969, tapi belum memberikan gelar. Gelar juara tahun 2017 itu membuat saya sangat senang,” ucapnya.

 

Video

2 dari 2 halaman

Loyalitasnya Sempat Diuji

Loyalitasnya terhadap Persebaya juga diuji karena klub yang dicintainya itu sempat terlibat dualisme pada 2012 hingga 2016. Situasi itu tidak membuatnya berpaling dan tetap memilih menjadi bagian klub yang berdiri sejak 1927 tersebut.

Mbah Mad juga tetap diajak bergabung Persebaya meski sepak bola modern kini lebih memercayakan kepada dokter dan fisioterapis. Dia masih punya semangat untuk tetap berkarier sebagai masseur.

“Saya hanya berpesan kepada pemain Persebaya agar tidak cepat puas, tetap kompak, dan jangan saling menyalahkan sesama pemain. Harus berikan yang terbaik untuk Persebaya,” tutur Mbah Mad.

Video Populer

Foto Populer