Bola.com, Malang - Pelatih baru Arema FC sampai saat ini masih tanda tanya. Apalagi sejumlah nama pelatih asing mulai muncul sebagai calon pengganti Mario Gomez yang sudah memutuskan mundur, mulai dari Edson Tavares yang baru pergi dari Borneo FC, Risto Vidakovic yang merupakan mantan pelatih Ceres-Negros, dan dua mantan pemain Arema, Esteban Guillen dan Franco Hita.
Namun, dari semua nama tersebut, manajemen Arema FC memiliki nama lain yang sampai saat ini masih dirahasiakan. General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, yang terbaru memberikan petunjuk mengenai negara asal sang pelatih.
Baca Juga
Jawaban PSSI Soal Anggapan Adanya Transaksi Di Balik Kembalinya Nathan Tjoe-A-On ke Timnas Indonesia U-23
10 Bintang Bergelimang Gaji Tertinggi di Liga Inggris: Banyak Banget dari Man City
Korsel Punya Striker Ganas yang Mengancam Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong Tak Gentar: Kami Harus Atasi Itu!
Advertisement
"Yang jelas pelatih baru ini berasal dari Brasil," ujarnya.
Melihat bocoran tersebut, Edson Tavares tentu paling berpeluang. Namun, ada bocoran lain yang membuat eks pelatih Persija Jakarta dan Borneo FC bukan sosok yang dimaksud. Ruddy menambahkan jika pelatih baru ini belum pernah menangani klub Indonesia.
"Dia pernah ditawarkan ke klub Indonesia, tapi batal. Meski begitu, ada pengalaman dia pernah melatih klub Asia," sambung GM Arema FC itu.
Video
Menanti Kehadiran Sang Pelatih
Ini membuat misteri pelatih baru Arema FC masih bergulir. Sekarang, sang pelatih tinggal menunggu urusan administrasi rampung untuk berangkat ke Indonesia, mengingat ia sedang tidak berada di Indonesia saat ini.
Hanya saja, kedatangannya mungkin akan sedikit memakan waktu mengingat imigrasi Indonesia masih belum mencabut larangan orang asing masuk Indonesia.
Advertisement
Arema tengah berkomunikasi dengan pihak terkait untuk bisa membawa pelatih baru itu segera memimpin latihan di Malang. Sama halnya dengan urusan dua pemain asing, Oh In-kyun dan Matias Malvino, yang masih menunggu pintu masuk bagi warga asing kembali terbuka.
Namun, Arema punya prediksi jika akhir Agustus pelatih baru sudah tiba di Malang. Paling lambat, awal September ia sudah memimpin latihan.
"Saya berharap paling lambat September dia sudah memimpin latihan. Sebulan sebelum kompetisi menjadi persiapan yang paling krusial bagi tim," ujar Ruddy Widodo.
Advertisement