Sukses


Pensiun dari Sepak Bola, Charles Putiray Kini Fokus di SSB Kabomania

Bola.com, Jakarta Apa kabar Charles Putiray, adik kandung legenda Timnas Indonesia, Rochi Putiray? Setelah pensiun sebagai pemain sepak bola, Charles Putiray, sudah beralih di dunia kepelatihan.

Legenda klub Persela Lamongan asal Ambon itu menjadi pelatih di SSB Kabomania, Bogor. Sudah satu tahun terakhir dirinya menjadi satu di antara puluhan mentor SSB Kabomania, bersama Indriyanto Nugroho (asisten pelatih Timnas U-16) dan Haryanto Prasetyo.

Bola.com berkesempatan bertemu dengan Charles Putiray dalam sebuah laga reuni Arseto Solo di Bekonang, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (14/8/2020). Ia menceritakan aktivitasnya yang masih bergelut dengan sepak bola.

Meski berdomisili di Lamongan, Charles Putiray lebih banyak menghabiskan waktunya di Bogor bersama SSB tempat ia bekerja. Setiap beberapa pekan sekali ia pulang ke Lamongan bertemu keluarganya.

"Kesibukan saya sekarang ikut SSB Kabomania Bogor. Ini kebetulan pas libur, ada undangan reuni Arseto dan saya datang ke Solo sekaligus pulang ke Lamongan," terang Charles Putiray.

"Sebulan ini latihan normal, minimal seminggu tiga kali. Potensinya besar dan banyak seperti halnya di berbagai daerah, karena bakat anak-anak di Indonesia sangat besar," beber Charles Putiray.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Ikuti Persela

Charles Putiray tercatat sebelas musim membela Persela Lamongan hingga dirinya memutuskan gantung sepatu. Ia mengaku masih mengikuti perkembangan mantan timnya tersebut.

Termasuk optimisme yang ia sampaikan perihal kiprah Persela di lanjutan Liga 1 2020 nanti. Meski kompetisi digelar secara darurat akibat pandemi COVID-19, Charles yakin prestasi Persela terangkat dibandingkan musim lalu.

"Insyallah Persela tetap bagus, materi pemain sama kualitasnya. Motivasi seluruh tim saja yang paling penting dalam mengarungi kompetisi," ujarnya.

"Untuk kompetisi yang nanti tidak ada degradasi, di satu sisi menguntungkan tapi satu sisi juga karena keadaan. Paling tidak, 18 tahun Persela bisa bertahan di kasta tertinggi sebuah pencapaian sangat bagus," jelas Charles Putiray mengakhiri obrolan.

Video Populer

Foto Populer