Sukses


5 Pemain Blasteran yang Pernah Mengikuti Pemusatan Latihan Timnas Indonesia, Jack Brown Menjadi Nama Baru

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia masih melanjutkan tradisi memanggil pemain keturunan. Hal itu terlihat dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong di Jakarta.

Shin Tae-yong kembali membuat kejutan dengan memanggil pemain keturunan Jack Brown ke pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19. Bagi Jack Brown, ini merupakan pemanggilan yang kedua di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Pada Januari 2020, Jack Brown sempat dipanggil ke pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 yang berlangsung di Cikarang, Jawa Barat. Akan tetapi, sang pemain dicoret karena tak mampu beradaptasi dengan cepat.

Shin Tae-yong punya alasan khusus kembali memanggil Jack Brown. Pelatih asal Korea Selatan itu masih penasaran dengan kemampuan sang pemain karena tahu pada TC sebelumnya kurang maksimal.

"Memang kami sudah pernah melihat dia di Kabupaten Bekasi. Namun, saat itu Jack Brown tidak punya waktu adaptasi di sini. Sebelum pemusatan latihan ke luar negeri, saya ingin melihatnya," kata Shin Tae-yong.

Sementara itu, Jack Brown bertekad membayar kepercayaan yang diberikan Shin Tae-yong. Jack Brown berharap bisa mengamankan satu tempat di Timnas Indonesia U-19.

"Saya sangat senang dan mencoba memberikan yang terbaik. Untuk hasilnya, lihat saja nanti," tegas Jack Brown.

Sebelum Jack Brown, ada sejumlah pemain keturunan yang dipercaya mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia hingga berhasil mengamankan tempat di tim utama. Lantas, siapa saja pemain keturunan alias blasteran yang sukses mendapatkan kepercayaan membela Timnas Indonesia?

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 5 halaman

Gavin Kwan Adsit

Gavin Kwan Adsit lahir di Denpasar, Bali, pada 5 April 1996. Gavin merupakan anak dari John Adsit yang berasal dari Amerika Serikat dan ibu bernama Maria Yospehine yang berasal dari Jawa.

Gavin pertama kali mendapat kesempatan memperkuat Timnas Indonesia U-16 pada 2011. Setelah itu, Gavin langganan dipanggil ke Timnas Indonesia U-19, U-22, dan senior.

Pencapaian terbaik yang dimiliki Gavin bersama Timnas Indonesia adalah raihan medali perunggu pada SEA Games 2017. Sampai saat ini, Gavin masih menjadi andalan di Timnas Indonesia karena punya kemampuan serba bisa.

Gavin tercatat bisa berbagai di lima posisi yang berbeda. Pemain berusia 24 tahun itu bisa bermain di posisi penyerang, sayap kanan, bek kanan, bek tengah, dan gelandang bertahan.

3 dari 5 halaman

Elkan Baggott

Elkan Baggott menjadi kejutan pada pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 asuhan pelatih Shin Tae-yong. Pemain yang membela Ipswich Town U-18 itu dipanggil karena kualitas postur tubuh tinggi yang dimiliki.

Elkan Baggott lahir di Thailand pada 25 Oktober 2004. Elkan memiliki darah Indonesia dari sang ibu, sedangkan ayahnya berasal dari Inggris.

Hal itulah yang sebelumnya membuat Elkan diperebutkan oleh Thailand dan Indonesia. Pada akhirnya, Elkan mantap memilih untuk membela Timnas Indonesia U-19.

Sayang, kebersamaan Elkan Baggott bersama Timnas Indonesia U-19 hanya seumur jagung. Elkan Baggott harus kembali ke Inggris karena berakhirnya masa izin yang diajukan PSSI ke Ipswich Town.

4 dari 5 halaman

Ezra Walian

Ezra Walian lahir di Amsterdam, Belanda, pada 22 Oktober 1997. Ezra merupakan hasil pernikahan dari ayah Glenn Walian berasal dari Manado bernama dengan ibu dari Belanda bernama Linda Bosch.

Ezra memilih mengucap sumpah sebagai Warga Negara Indonesia pada Mei 2017. Kemudian, pada Agustus 2017, Ezra mendapatkan panggilan dari pelatih Luis Milla untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23. Ketika itu, Ezra dan pemain lainnya dipersiapkan untuk tampil di SEA Games 2017.

Ezra tampil gemilang dan berhasil menyumbang satu gol untuk Timnas Indonesia U-23. Sayangnya, Timnas Merah Putih gagal menjadi juara dan hanya meraih medali perunggu.

Pada 2019, Ezra kembali dipanggil Timnas Indonesia U-22 untuk tampil di Kualifikasi Piala AFC U-23. Namun, belakang proses naturalisasinya tidak diakui FIFA. Penyebabnya adalah status Ezra Walian masih berada di bawah Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda (KNVB) karena pernah membela Timnas Belanda U-17 dan belum ada pengajuan pengubahan dari PSSI.

5 dari 5 halaman

Irfan Bachdim

Irfan Bachdim lahir di Amsterdam, Belanda, pada 11 Agustur 1988. Irfan lahir dari ayah asal Indonesia bernama Noval Bachdim dan ibu dari Belanda bernama Hester van Dijk.

Irfan pertama kali mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia pada 2010 di bawah asuhan pelatih Alfred Riedl. Ketika itu, Irfan dan pemain lainnya dipersiapkan untuk tampil di Piala AFF 2010.

Irfan berhasil menjawab kepercayaan Alfred Riedl dengan penampilan gemilang di Piala AFF. Pemain yang sempat menimba ilmu di akademi Utrecht itu mencetak dua gol dan sukses mengantarkan Timnas Indonesia menjadi runner-up.

Hingga saat ini, Irfan masih menjadi langganan Timnas Indonesia. Terbaru, pemain PSS Sleman itu dipercaya mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia asuhan pelatih Shin Tae-yong.

Video Populer

Foto Populer