Sukses


Persim Maros, Tim Penghasil Pemain Andal yang Kembali Berkiprah Lewat Liga 3 Zona Sulsel

Bola.com, Makassar - Selain PSM Makassar, Sulawesi Selatan juga memiliki Persim Maros yang pernah mendapat sorotan ketika berkiprah di Divisi Satu (Liga 2) Liga Indonesia. Klub eks Perserikatan yang berdiri pada 6 Maret 1950 ini berkali-kali nyaris menembus Divisi Utama (Liga 1) diawal 2000-an.

Kala itu mereka ditopang oleh Bosowa Grup yang membangun pabrik semen di Kabupaten Maros. Selain pabrik semen Bosowa, Maros sejatinya pantas disebut pintu gerbang Sulawesi Selatan karena bandara internasional Sultan Hasanuddin berlokasi di kabupaten itu.

Seperti halnya Makassar, masyarakat Maros juga sangat mencintai sepak bola. Sejumlah pemain asli Maros pernah lahir dan mengawali kariernya di Persim. Di antaranya Yunus Muchtar yang pernah berkostum Arseto Solo dan tim nasional Indonesia. Ada juga Anwar Liko dan Syamsuddin Batola yang pernah membawa PSM meraih trofi juara.

Serta Tarkas bersaudara, Deny dan Diva yang pernah malang melintang di Liga Indonesia bersama sejumlah klub Tanah Air. Persim pun terbuka dengan pemain luar Maros dan bahkan pemain asing untuk bersaing di Liga Indonesia. Hal ini ditandai dengan kiprah Persim Maros di Divisi Satu musim 2000 sampai 2006.

Belasan pemain lokal dan asing yang belakangan menonjol di Liga Indonesia dan Timnas Indonesia pernah memperkuat tim ini. Mereka di antaranya Samsidar, Irsyad Aras, Ardan Aras, Andi Oddang, Hendra Ridwan, Zulkifli Syukur, Asri Akbar, Anton Samba, Deny Marcel, Cristian Carrasco, Cristiano Lopes dan Oum Luc Junior.

Persim Maros pun pernah ditangani oleh dua pelatih kawakan tanah air, M. Basri dan M. Zein Al Hadad. Sayang, era emas Persim terhenti jelang perhelatan Divisi Satu Liga Indonesia musim 2007. Mereka memutuskan mundur dari kompetisi dengan berbagai alasan.

Selain adanya larangan pengunaan dana APBD, Persim juga merasa dikecewakan dengan perlakuan tak adil PSSI. Pada musim 2006, mereka dipaksa melakoni laga lanjutan menghadapi PSMS Medan di Jakarta.

Padahal, sebelum pertandingan dihentikan pada menit ke-61 di Stadin Merdeka Kassi Kebo, Maros, Persim sudah unggul 1-0. Pamor Persim pun memudar dan lebih banyak berkiprah di sejumlah turnamen lokal Sulawesi Selatan.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Target Lolos Putaran Nasional Liga 3

Memori manis di awal 2000 silam itu jadi motivasi tersendiri buat Yusdal Yusuf yang terpilih jadi Ketua Umum Persim Maros pada Juli 2019. Setelah absen pada Liga 3 zona Sulawesi Selatan musim lalu, Yusdal berambisi mengembalikan pamor Persim.

Sebagai target awal, Yusdal berharap Persim bisa mewakili Sulsel pada putaran nasional Liga 3. "Memang tak mudah. Tapi, saya yakin dengan potensi pemain asal Maros," tegas Yusdal kepada Bola.com pada berbagai kesempatan.

Bersama Persim, Yusdal sudah memulainya dengan mengikuti Piala Soeratin pada berbagai kelompok usia pada akhir 2019 lalu. Para pemain inilah yang diharapkan menjadi penopang tim.

Jelang perhelatan Liga 3 zona Sulsel 2020 yang dijadwalkan digelar pada Oktober mendatang, Persim menggelar seleksi pemain awal Agustus ini. "Selain pemain yang sudah dibina sejak tahun lalu, kami juga memberi kesempatan buat mereka yang punya potensi untuk berkostum Persim," kata Yusdal.

Untuk menangani tim, Yusdal menunjuk eks pemain Persela Lamongan, Deny Tarkas sebagai pelatih kepala. Deny didampingi dua legenda Persim, Syamsuddin Batola dan Anwar Liko sebagai penasehat teknik.

Ketika masih berstatus sebagai pemain, Syamsuddin pernah berkostum Pelita Jaya, PKT Bontang dan PSM. Bersama PSM, Syamsuddin meraih trofi juara Liga Indonesia 1999-2000. Sementara Anwar adalah bek tengah PSM ketika meraih trofi juara Perserikatan 1992.

"Saya ditunjuk sebagai penasehat teknik tim karena masih disibukkan dengan pekerjaan," ungkap Anwar yang juga seorang bankir ini. kepada Bola.com, Kamis (27/8/2020).

Senada dengan Yusdal, Anwar juga berharap Persim kembali menjadi pemasok andal di persepakbolaan tanah air. "Saya dan Pak Ketua juga fokus pada pembinaan pemain usia muda di Maros dengan menggelar turnamen berbagai kategori usia," pungkas Anwar.

Video Populer

Foto Populer