Sukses


5 Bintang Liga 1 yang Pernah Memaksa Pindah Klub Seperti Lionel Messi: Mulai dari Abduh Lestaluhu hingga Cristian Gonzales

Bola.com, Jakarta - Lionel Messi merengek kepada Barcelona. Penyerang berusia 33 tahun itu meminta kontraknya diputus lebih cepat.

Padahal, Lionel Messi masih terikat di Camp Nou hingga 2021. Namun, pemain berjulukan La Pulga itu terlajur kecewa dengan Barcelona.

Barcelona mengalami 2020 yang mengerikan sebagai tim sepak bola, klub, dan institusi. Kekalahan telak 2-8 yang terjadi di tangan Bayern Munchen adalah hasil yang mengejutkan bagi sebagian orang, bagi banyak orang, itu terasa seperti puncak dari penurunan bertahun-tahun.

Banyak hal yang membuat Lionel Messi gerah di Barcelona. Mulai dari masalah internal, pemecatan dua pelatih, hingga penutupan musim tanpa satupun trofi.

Padahal, hampir tiap musim pemain asal Argentina itu selalu mencetak rekor demi rekor, menjadikannya pesepak bola jenius dalam satu dekade terakhir.

Musim 2019/2020 bisa jadi merupakan mimpi buruk buat manajemen Barcelona. Berbagai persoalan menimpa mereka, dari faktor teknis sampai non-teknis, hingga Lionel Messi jengkel dan ingin pergi setelah 19 tahun mengabdi.

Di dunia sepak bola, Lionel Messi bukan satu-satunya pemain yang meminta pindah dari klubnya. Masih banyak yang berkelakuan seperti itu. Di Liga 1 pun pernah ada. Siapa saja mereka?

Video

2 dari 6 halaman

Ezechiel N'Douassel

Masih ingat ketika Ezechiel N'Douassel menolak untuk bertahan di Persib Bandung pada awal musim ini padahal masih terikat kontrak? Seperti Lionel Messi, penyerang asal Chad itu juga memaksa pindah klub.

Gerah dengan tingkah laku Eze, panggilan N'Douassel, Persib meminjamkannya ke Bhayangkara FC.

"Tidak ada masalah dengan Bobotoh atau pengurus. Dia pindah dari Persib karena ingin cari suasana baru saja. Dia cerita sebatas itu saja," ujar agen Eze, Agwa Aliba.

Eze bergabung dengan Persib sejak pertengahan 2017. Tampil dalam 62 laga, pemain berusia 32 tahun itu mampu 36 gol.

3 dari 6 halaman

Angga Saputro

Kisah Angga Saputro juga mirip dengan Lionel Messi. Kiper berusia 26 tahun tersebut ngotot hengkang ke Persebaya Surabaya pada awal musim ini.

Padahal, Persikabo selaku pemilik Angga sebelumnya berniat untuk mempertahankannya. Penjaga gawang asal Sidoarjo itu juga berstatus anggota TNI dengan prioritas bermain untuk Persikabo.

"Saya bilang ke Presiden Persikabo bahwa saya ingin ke Persebaya. Kami sempat berbincang, itu terjadi waktu tim sedang latihan. Akhirnya, beliau memberi izin," kata Angga kepada Bola.com.

Angga sempat waswas dengan situasi yang dihadapinya. Penyebabnya, rekan setimnya Abduh Lestaluhu sempat menjadi polemik. Saat itu, Abduh menandatangani kontrak bersama dua klub sekaligus, Persebaya dan Persikabo, pada Januari 2020.

Situasi itu sempat menjadi persoalan yang harus diselesaikan oleh kedua tim. Sampai akhirnya, Abduh diperkenalkan sebagai penggawa anyar dalam launching tim Persebaya sekaligus Tira Persikabo pada waktu yang berbeda. Namun, dia absen di acara Persebaya.

Belajar dari situ, Angga enggan melakukan penandatanganan kontrak bersama Tira Persikabo. Pada saat yang sama, dia juga belum resmi bergabung Persebaya Surabaya. Pemain berusia 26 itu akhirnya resmi menjadi bagian Bajul Ijo pada Februari silam.

4 dari 6 halaman

Abduh Lestaluhu

Seharusnya, Abduh Lestaluhu mengikuti jejak Angga Saputra bergabung dengan Persebaya pada awal musim ini. Sudah menandatangani kontrak, bek berusia 26 tahun tersebut tidak dilepas klub lamanya, Persikabo.

Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, menyebut pihaknya dan Persikabo menjalin kesepakatan terkait polemik transfer Abduh ini.

"Kami melepas Abduh kembali ke Persikabo lewat proses yang sudah disepakati oleh kedua klub," katanya.

Persoalan Abduh ini menjadi perbincangan pada awal musim. Mulanya, dia mengumumkan telah memperpanjang kontrak bersama Persikabo, klub yang dibelanya sejak 2016 itu, saat masih bernama PS TNI hingga sempat berganti menjadi PS Tira. Dia mengunggah foto perpanjangan kontrak itu pada 17 Januari 2020.

Kabar ini langsung membuat pelatih Persebaya, Aji Santoso, terkejut. Pasalnya, Abduh sudah menandantangi kontrak bersama tim berjulukan Bajul Ijo ini pada awal Januari 2020. Beberapa kali, Aji berpendapat bahwa pemain berdarah Maluku itu seharusnya sah menjadi milik Persebaya.

Hanya beberapa hari kemudian, Abduh menghapus foto unggahannya dengan seragam Persikabo. Sempat muncul indikasi bahwa dia akhirnya memilih untuk membela Persebaya.

Sejak pertengahan Januari 2020, pihak manajemen Persebaya dan Persikabo saling berbalas komentar dan sama-sama merasa berhak sebagai pemilik Abduh.

Akan tetapi, Abduh tidak kunjung muncul dalam latihan Persebaya. Sebaliknya, dia terlihat selalu hadir bersama tim Laskar Pajajaran, julukan Persikabo.

5 dari 6 halaman

Cristian Gonzales

Kepindahan Cristian Gonzales dari Madura United ke PSS Sleman pada April 2018 menuai polemik. Sebab proses transfer keduanya terjadi saat kompetisi Liga 1 kala itu sudah bergulir.

Keputusan Gonzales untuk hengkang dari Madura United memang memunculkan banyak pertanyaan. Kebetulan ia sudah sering menjadi penghangat bangku cadangan di tim berjulukan Laskar Sapeh Kerrab ini.

Gonzales sempat mangkir dalam sesi latihan Madura United selama beberapa hari. Kondisi itu membuat Haruna Soemitro selaku manajer Laskar Sapeh Kerrab berang.

"Dia beralasan istrinya sakit. Padahal, kami mengontrak dia bukan istrinya," kata Haruna, April 2018.

"Saya dapat informasi bahwa Gonzales sudah di Sleman. Saya rasa ini pelanggaran yang serius. Tapi, beberapa hari sebelumnya kami memang ada komunikasi dengan manajemen PSS Sleman," jelasnya.

6 dari 6 halaman

Hedipo Gustavo

Kepindahan Hedipo Gustavo dari Kalteng Putra ke Bhayangkara FC pada putaran kedua Liga 1 2019 menimbulkan perdebatan. Gelandang serang asal Brasil ini dituding berbohong dan ingkar dengan kontraknya.

Kalteng Putra sebagai pemilik Hedipo pada paruh pertama Shopee Liga 1 2019, menganggap pemain berusia 31 tahun itu telah berbohong. Pasalnya, eks gelandang Persela Lamongan itu beralasan ingin pulang ke Brasil karena ibundanya sakit, bukan untuk hengkang ke Bhayangkara FC.

"Ini suatu keajaiban buat kami. Ajaibnya, memang dari awal bergabung, dia bilang orang tuanya sakit. Kami pun mengontrak dia setengah hati," ujar Agustiar Sabran, CEO Kalteng Putra, medio September 2019.

"Dalam perjalanan, hal yang sama dia ungkapkan. Kami bagaimanapun, punya orang tua, juga turut merasakan. Dia bilang akan pulang ke Brasil. Eh pulangnya malah mencari klub yang baru tanpa ada alasan jelas. Dan sampai sekarang, Hedipo masih milik Kalteng Putra," jelas Agustiar Sabran.

Agustiar Sabran menerangkan, Kalteng Putra tidak berniat mengevaluasi posisi Hedipo pada bursa transfer paruh musim. Namun, sang pemain dianggap mencari gara-gara dengan pindah tanpa pamit ke Bhayangkara FC.

Video Populer

Foto Populer