Sukses


Ingin Punya Kantor Sendiri tapi Tidak Mampu Beli Tanah di Jakarta, PSSI Mengadu ke Jokowi

Bola.com, Jakarta - PSSI masih berharap dibuatkan kantor sendiri oleh pemerintah. Mochamad Iriawan selaku ketua dari organisasi ini telah menyampaikan keinginannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selama ini, PSSI layaknya kesebelasan nomaden. Kantornya berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.

Sejak Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dipugar pada 2016, PSSI terpaksa angkat kaki ke Rasuna Office Park (ROP), Jakarta Selatan pada 2016 dan Gran Rubina Business Park, masih di wilayah yang sama, pada pengujung tahun tersebut.

PSSI kembali berpindah markas pada 2018. Kali ini, seunit rumah di Jalan Kemang Timur V Kavling 5, Jakarta Selatan, menjadi pusat kegiatan sehari-hari organisasi. Untungnya pada Februari tahun lalu, PSSI mendapatkan kantor yang lebih layak.

Sejak saat itu, PSSI masih bermarkas di Menara Olahraga Senayan (MOS) Building, Jakarta Pusat yang masih berada di lokasi yang sama dengan Mall FX Sudirman.

"PSSI belum punya lapangan sepak bola. Kami masih sewa. Federasi sepak bola lain di depan kantornya saja ada lapangan sepak bola. PSSI? Kantor saja belum punya," kata Iriawan ketika menjadi pembicara di Haornas 2020 dinukil dari YouTube FMB9ID_IKP.

"Kami ingin sekali memiliki kantor sendiri. Kami tidak mampu membeli tanah di Jakarta. Kami sudah mengajukan ke pemerintah, kepada Pak Presiden melalui Bapak Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali," imbuh Iriawan.

Video

2 dari 2 halaman

Pendekatan dengan Pemerintah

Iriawan mengatakan, penting bagi PSSI untuk menjaga keharmonisan dengan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

PSSI masih membutuhkan bantuan pemerintah, terutama mengenai anggaran. Dalam situasi pandemi COVID-19, pemasukan PSSI mandek. Iriawan membayangkan, tanpa uluran tangan dari pemerintah, tidak mungkin Timnas Indonesia U-19 dapat mewujudkan pemusatan latihan di Kroasia.

"Kami berharap menempati kantor yang megah. Jika FIFA berkunjung nanti, tentu sepak bola Indonesia bangga. Bayangkan, jika saya tidak membuka diri ke pemerintah, Timnas Indonesia U-19 tidak akan ke Kroasia. Hidupnya PSSI ini dari sponsor. Namun, sponsor tak datang dalam kondisi seperti ini," ucap pria yang karib dipanggil Iwan Bule tersebut.

Video Populer

Foto Populer