Sukses


Shopee Liga 1 Diawasi Satgas Antimafia Bola, Klub Tak Bisa Main Mata

Bola.com, Jakarta - Sejumlah kekhawatiran muncul ketika PT Liga Indonesia Baru (LIB) merencanakan penghapusan degradasi pada lanjutan Shopee Liga 1 2020. Potensi main mata dan jual-beli pertandingan bisa terjadi karena klub tidak takut turun kasta.

Aturan peniadaan degradasi segera diresmikan oleh PT LIB dalam bentuk perubahan regulasi. Gengsi kompetisi pun diyakini akan menurun karena klub hanya mengejar gelar juara, tidak bersaing untuk keluar dari zona merah.

PT LIB punya siasat untuk menjaga marwah kompetisi agar tetap menjunjung nilai-nilai sportifitas. Satgas Antimafia Bola akan dilibatkan dalam setiap pertandingan lanjutan Shopee Liga 1.

"Untuk menjaga fair play di Shopee Liga 1, kami melibatkan Satgas Antimafia Bola dalam kompetisi nanti," kata Akhmad Hadian Lukita, Direktur Utama PT LIB.

"Pertimbangan kami matang sebelum memutuskan Shopee Liga 1 tanpa degradasi. Kami melihat semua klub akan bersaing menjadi juara meski tidak ada degradaso. Kondisi saat ini sedang sulit. Kami berharap kegiatan klub tidak jadi masalah baru," jelasnya.

Satgas Antimafia Bola dibentuk oleh Polri pada akhir 2018 dan dipimpin oleh Hendro Pandowo. Tugas dari regu ini adalah menelusuri dugaan pengaturan skor di sepak bola Indonesia.

Video

2 dari 2 halaman

Peserta Bertambah

Meski tanpa degradasi, PT LIB tetap memberlakukan sistem promosi ke Shopee Liga 1 untuk musim depan. Namun, slot tim yang naik kasta bakal dikurangi.

Jika biasanya Liga 2 mengirimkan tiga wakil terbaiknya ke Shopee Liga 1, maka untuk tahun ini jatahnya menjadi dua tim.

Alhasil, peserta kompetisi musim depan akan bertambah. Shopee Liga 1 musim depan bakal diikuti oleh 20 kontestan.

Video Populer

Foto Populer