Sukses


Shopee Liga 1: Aji Santoso Berbagi Tips untuk Menjadi Bek Kiri Andal Persebaya

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya sudah tidak memiliki bek kiri andal selepas ditinggal Ruben Sanadi yang hijrah ke Bhayangkara FC pada awal musim ini. Kini, tim berjulukan Bajul Ijo itu hanya punya satu stok bek kiri, yaitu Nasir.

Nasir sejatinya bukanlah seorang bek kiri. Sebelum membela Persebaya Surabaya, dia kerap bermain sebagai pemain sayap kiri atau gelandang saat berseragam Arema FC selama tiga musim. Namun, uniknya dia pertama kali bermain sebagai bek kiri saat Arema FC menang 4-0 atas Persebaya (15/8/2019).

Pelatih Persebaya, Aji Santoso, berusaha menambah stok pemain di posisi tersebut. Dia mencoba beberapa pemain lain untuk ditempatkan di bek kiri.

“Saya ingin paling tidak ada beberapa pemain bek kiri. Saya coba Rian (Rachmat Irianto) di bek kiri, takut kalau hanya satu pasti riskan. Alwi Slamat juga kalau siap bisa saya mainkan di bek kiri. Gelandang kami banyak, jangan khawatir,” ucap Aji.

Dua pemain yang disebut oleh Aji itu, Rian dan Alwi, sejatinya berposisi sebagai gelandang. Namun, keduanya juga pernah diturunkan sebagai bek kiri pada musim lalu. Transformasi yang coba dilakukan Aji ini berjalan cukup apik dalam laga uji coba. 

Kebetulan, Rian sejatinya adalah seorang bek tengah, meski musim lalu banyak bertanding sebagai gelandang bertahan Persebaya Surabaya. Jadi, dia punya insting bertahan. Sedangkan Alwi termasuk pemain serbabisa yang juga bisa diturunkan sebagai pemain sayap.

Video

2 dari 2 halaman

Aji Santoso, Bek Kiri Terbaik Saat Aktif Bermain

Aji Santoso merupakan seorang bek kiri terbaik Indonesia semasa masih berkarier sebagai pemain. Dia menjadi andalan dan kapten di Timnas Indonesia. Sebagai bek kiri, dia menjadi pemain termahal Indonesia saat pindah dari Arema menuju Persebaya Surabaya pada 1995.

Pria asal Malang itu tentu tidak kesulitan untuk menciptakan bek kiri anyar dalam timnya. Dia memiliki beberapa kriteria agar pemain bisa piawai bermain di posisi yang dikuasainya tersebut.

“Pertama itu visi bermain sepak bola harus bagus, selain kondisi fisik dan juga agresif. Sebenarnya tidak hanya bek kiri, semua pemain bola harus punya visi bermain sepak bola yang bagus,” tutur pelatih berusia 50 tahun itu.

“Visi bermain yang bagus itu tingkatan tinggi dari berbagai komponen lain, seperti fisik atau mental dan lain sebagainya. Visi bermain itu harus yang paling utama,” imbuhnya.

Selain itu, sepak bola modern kini juga memaksa para pemain bertahan untuk ikut membantu saat tim sedang melakukan serangan. Bahkan, bek sayap, baik kanan atau kiri, juga kerap mengirim umpan silang saat tim menekan lawan.

“Sepak bola modern sekarang meminta semua pemain untuk bisa menyerang. Stoper atau bek tengah itu memang bertahan. Tapi, pemain di samping harus punya kemampuan menyerang dan bertahan, walaupun porsinya lebih banyak bertahan,” ujarnya.

Aji Santoso bakal terus mematangkan kesiapan para pemain itu dengan dua minggu persiapan waktu tersisa yang dimiliki. Rian dan Alwi diprediksi tidak akan kesulitan jika harus bermain di posisi bek kiri mengingat pengalaman musim lalu.

Video Populer

Foto Populer