Bola.com, Malang - Setelah mendatangkan pelatih Carlos Carvalho de Oliveira, manajemen Arema FC berancang-ancang mendatangkan pemain asing untuk menggantikan Jonathan Bauman dan Oh In-Kyun.
General Manager Arema, Ruddy Widodo mengaku akan melakukan meeting dengan tim pelatih pada Senin depan (21/9/2020).
Baca Juga
Rapor Antarlini Timnas Indonesia U-23 saat Kandaskan Korsel di Piala Asia U-23 2024: Solid...Solid!
3 Laga Piala Eropa yang Menggugah Adrenalin: Mirip Timnas Indonesia U-23 Vs Korsel di Piala Asia U-23 2024
Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming BRI Liga 1 2023 / 2024 Pekan Terakhir Babak Reguler
Advertisement
Dari laporan tim asisten pelatih yang menangani tim sejak latihan 3 Agustus lalu, Singo Edan butuh tambahan dua pemain asing, posisinya striker dan stoper.
Carlos belum mengambil keputusan menambah pemain karena dia ingin mengamati permainan anak buahnya. Manajemen memberikan waktu pengamatan dua hari sebelum mengambil keputusan dalam rapat awal pekan depan.
“Paling lambat Senin kami kumpulkan pelatih kepala dan asisten. Manajemen akan sampaikan punya apa saja, sedangkan pelatih butuh apa saja,” jelas Ruddy.
Arema dapat banyak tawaran pemain dari agen. Pemain itu akan diperlihatkan kepada tim pelatih untuk dinilai berdasarkan rekaman pertandingan di youYouTube. Pemain yang paling mencuri perhatian dan sesuai dengan budget Arema, pemain itu yang akan didatangkan.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Menunggu Detail Regulasi
Sebelum memutuskan pemain asing yang akan direkrut, manajemen Arema menunggu detail regulasi bursa transfer pemain.
Ooperator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) baru memberikan informasi jika bursa transfer yang semula dibuka 8 Desember akan dimajukan. Tapi, detail regulasinya masih menunggu waktu untuk dirilis.
Advertisement
“Kami bertemu dengan tim pelatih sambil menunggu regulasi pendaftaran pemain baru tentunya. Kalau regulasinya sudah keluar dan diperbolehkan menambah pemain asing baru, kami akan melakukan aksi,” sambungnya.
Arema cukup serius melanjutkan kompetisi. Mereka tidak mengubah target saat kompetisi dilanjutkan dalam pandemi virus corona.
“Kami tetap punya target musim depan go Asia. Tapi disamping itu, ada misi jika musim ini dijadikan program pembentukan tim untuk musim 2021. Musim depan kompetisi lebih berat,” tegasnya.
Advertisement