Bola.com, Kediri - Persik Kediri masih dalam keadaan timpang 14 hari menjelang lanjutan Shopee Liga 1 2020. Situasi ini tampak pada laga uji coba kontra PS Hizbul Wathan (PSHW) di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (19/9/2020).
Main di kandang sendiri, Faris Aditama dkk. hanya menang tipis 2-1. Bahkan pada babak pertama tim promosi Liga 1 2020 ini tertinggal 0-1 dari PSHW lewat sontekan penalti dari kaki Taufik Kasrun.
Baca Juga
Timnas Indonesia U-23 Ketemu Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Netizen: Mengerikan, tapi Yakin Bisa Lah!
Tampil di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia U-23 Diminta Lupakan Euforia setelah Tendang Korea Selatan
Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pengamat: Shin Tae-yong Bawa Sepak Bola Indonesia Naik Level
Advertisement
Pada paruh babak awal ini pelatih Budi Sudarsono sengaja menurunkan pemain pelapis yang mayoritas diisi darah muda. Persik baru mencetak dua gol di babak kedua untuk meraih kemenangan, setelah mengerahkan semua pilar terbaiknya.
"Pemain muda sebagai pelapis belum menjanjikan. Kualitasnya sangat jauh dibanding pemain inti. Mereka punya tenaga dan kecepatan, tapi cara mainnya belum bagus," kata Budi Sudarsono.
Dari sederetan pasukan muda itu, Budi Sudarsono hanya melihat satu pemain yang bisa disisipkan pada laga resmi Liga 1 nanti.
"Kami memang sengaja banyak merekrut pemain muda sebagai regenerasi di Persik. Tapi mereka belum bisa langsung dipakai. Satu saja yang bisa dicoba," tuturnya.
Tak Patah Arang
Kendati begitu, pelatih asli Kediri ini tak patah arang. Persik masih punya banyak waktu sebelum melakoni laga tandang melawan Persela di Lamongan, 3 Oktober nanti.
"Anak-anak muda ini belum bisa menerjemahkan kemauan saya. Saya akan lihat lagi pada uji coba melawan Martapura FC pekan depan. Mereka memang harus diberi banyak jam terbang," ujarnya.
Advertisement