Sukses


Jelang Start Shopee Liga 1 2020: Persiapan Mepet, PSM Penuh Misteri

Bola.com, Makassar - PSM Makassar akhirnya menggelar latihan untuk menghadapi lanjutan Shopee Liga 1 2020 sejak Senin (21/2/2020). Hanya saja latihan diikuti 13 pemain yang sudah terdaftar plus sembilan pemain dari akademi PSM. Pemain yang berdomisili di luar Makassar belum terlihat.

Begitu pun dengan empat pemain asing Juku Eja, Hussein El Dor (Lebanon), Serif Hasic (Bosnia), Giancarlo Rodriques (Brasil) dan Wiljan Pluim (Belanda). Meski begitu, manajemen PSM tetap optimitis, skuad Juku Eja bisa mengimbangi tim pesaing pada lanjutan Shopee Liga 1 2020 nanti.

Seperti diungkap Sulaiman Karim, media officer PSM. "Saya tegaskan PSM tetap serius menatap lanjutan Shopee Liga 1 2020 dan menargetkan prestasi lebih baik dari musim lalu," kata Sulaiman kepada awak media Makassar.

Pernyataan Sulaiman dinilai tidak realistis oleh Tony Ho, mantan pelatih PSM. Pelatih berlisensi A-Pro AFC ini merujuk persiapan Juku Eja yang hanya dua pekan sebelum kick-off lanjutan Liga 1 2020. Apalagi, mayoritas pemainnya belum bergabung.

"Kalau saya melihat daftar nama pemain yang sudah berlatih, mayoritas dari mereka adalah pemain cadangan atau malah duduk di tribune penonton saat PSM bertanding sebelum Liga 1 2020 terhenti," kata Tony.

Andai semua pemain pilar berkumpul, Tony memastikan penampilan PSM tidak optimal. Di mata Tony, persiapan yang dilakukan PSM sangat tidak ideal. Secara teknis kepelatihan, sulit buat seorang pelatih mengangkat fisik, sentuhan, taktik dan kerja sama tim.

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 3 halaman

Rentan Cedera

Lebih lanjut Tony Ho mencontohkan faktor fisik skuad PSM. Meski pemain mengaku tetap berlatih mandiri selama di rumah masing-masing tetap akan sulit dikembalikan dalam kondisi ideal hanya dengan waktu dua pekan.

"Kalau dipaksakan dengan latihan keras, pemain bisa berisiko kena cedera. Itu hanya satu aspek. Soal taktikal dan kerja sama hanya bisa diukur lewat uji coba. Dalam waktu yang mepet seperti ini sulit buat pelatih manapun untuk mengangkat penampilan PSM," tegas Tony.

Dalam kondisi seperti ini, Tony memprediksi pemain PSM bakal bertumbangan karena cedera di awal lanjutan Liga 1 2020 nanti. "Terutama pemain pilar yang pasti akan sering ditampilkan. Belum lagi moda transportasi yang dilakukan saat melakoni laga tandang harus menggunakan bus yang dipastikan berpengaruh pada waktu recovery pemain," tutur Tony.

Itulah mengapa Tony menilai apa yang ditunjukkan PSM saat ini paling parah dibandingkan sebelumnya. "Saya pernah jadi pemain dan pelatih di PSM. Baru kali ini, saya melihat persiapan PSM yang terkesan sangat terpaksa mengikuti lanjutan liga," lanjutnya.

PSM sendiri kembali menggelar latihan hari kedua di Lapangan Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Barombong, Selasa (22/9/2020). Sebelumnya, skuat Eja berlatih di Lapangan Bosowa Sport Center.

 

 

3 dari 3 halaman

Penuh Misteri

Pendapat Tony Ho diamini Andi Coklat, pentolan suporter PSM. Eks jenderal lapangan The Maczman ini menilai manajemen tidak terbuka dengan suporter terkait kondisi tim. Menurutnya selama ini mereka hanya disajikan berbagai narasi oleh manajemen seolah-olah PSM serius mengikuti lanjutan Liga 1 2020.

"Padahal secara kasat mata, kami melihat persiapan PSM yang terlambat plus media sosial yang ramai memberitakan kepindahan pemain pilar ke klub lain," tutur Coklat.

Sejauh ini, hanya peminjaman Ferdinand Sinaga ke PSMS Medan yang dikonfirmasi resmi oleh manajemen PSM. Sementara pemain seperti Dedi Gusmawan sudah berkostum Sulut United seperti yang ramai di media sosial.

Begitu juga dengan Abdul Rahman, Firza Andika dan Osas Saha yang tinggal selangkah lagi ke klub lain. "Secara pribadi, saya menilai manajemen PSM sengaja menjadikan hal ini sebagai misteri. Tapi, justru dengan ketidakterbukaan ini ditambah narasi optimis bisa jadi bumerang buat mereka sendiri," tegas Coklat.

Video Populer

Foto Populer