Sabah FA di Ambang Degradasi, Masa Depan Kurniawan Dwi Yulianto di Malaysia Terancam

Bola.com, Jakarta - Sabah FA terpuruk di peringkat ke-11 dari 12 peserta Liga Super Malaysia ketika kompetisi menyisakan tiga pertandingan lagi. Masa depan Kurniawan Dwi Yulianto sebagai pelatih pun terancam karena pencapaian buruk tersebut.

Liga Super Malaysia kembali dimulai pada akhir Agustus 2020 dengan kompetisi diputuskan berlangsung selama satu putaran. Dua tim berperingkat terbawah akan terdegradasi ke Liga Premier Malaysia.

Sabah FA belum lagi mencatatkan kemenangan setelah kompetisi dilanjutkan. Armada Kurniawan Dwi Yulianto itu mendapatkan hasil buruk dengan torehan tiga kekalahan dan sekali seri.

Terjerembab di urutan ke-11, Sabah FA hanya mengoleksi satu kemenangan, tiga seri, dan menelan delapan kekalahan untuk merangkum enam poin.

"Pencapaian ini membuat perjuangan kami untuk bertahan di Liga Super Malaysia lebih berat. Namun, saya yakin para pemain masih akan bekerja keras. Kami masih memiliki tiga pertandingan tersisa," imbuh Kurniawan Dwi Yulianto dinukil dari Stadium Astro.

Kurniawan menyerahkan nasibnya kepada manajemen Sabah FA. Pelatih yang karib dipanggil Si Kurus ini bersedia menerima konsekuensi terburuk, termasuk diberhentikan.

"Tentu, sebagai pelatih profesional saya pasti sudah mengetahui semua resiko yang akan saya hadapi. Jika manajemen membuat keputusan, saya akan terima dengan tangan terbuka," jelas Kurniawan Dwi Yulianto.

Kurniawan Dwi Yulianto wajib optimistis untuk mengeluarkan Sabah FA keluar dari zona degradasi. Pasalnya, tim berjulukan Banteng itu hanya terpaut satu poin dari dua tim di atasnya, Petaling Jaya City dan Felda United.

Video