Sukses


Shopee Liga 1 2020 Tanpa Degradasi, PSSI Yakin Kompetisi Tetap Menarik dan Sportif

Bola.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, optimistisShopee Liga 1 2020 tetap berlangsung menarik, meski tanpa sistem degradasi. Yunus Nusi menilai, tak akan ada klub yang 'bermain mata' dan semuanya berjuang untuk meraih hasil maksimal.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sepakat untuk menghapus sistem degradasi di Shopee Liga 1 2020. Pertimbangannya untuk mengantisipasi situasi di mana ada klub yang tidak bermain maksimal, hingga akhirnya tercecer di papan bawah karena adanya pemain yang terpapar COVID-19.

Selain itu, PSSI dan PT LIB sudah memiliki antisipasi untuk mencegah adanya kecurangan pada Shopee Liga 1 2020. Contohnya adalah dengan menempatkan perangkat pertandingan yang akan terus memantau jalannya laga.

"PT LIB telah membentuk tim-tim dan para petugas di lapangan berupa perangkat pertandingan untuk memantau pertandingan demi pertandingan. Selalu kami imbau kepada klub agar menaati semua regulasi yang ada," kata kata Yunus Nusi dalam acara The Half-Time Show Bola.com & Bola.net, Senin (28/9/2020).

"Kami yakin, siapapun itu pelatih atau pemain mereka akan profesional. Mereka tentu akan bermain semaksimal mungkin dengan kemampuan yang ada. Walaupun tanpa degradasi, kami melihatnya tidak akan mengikis kualitas dari sebuah pertandingan dan kompetisi," tegas Yunus Nusi.

Shopee Liga 1 2020 bakal digelar mulai 1 Oktober 2020. Seluruh tim akan memainkan masing-masing 31 laga sisa yang dijadwalkan bakal berakhir pada pengujung Februari 2021.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Tetap Sengit

Yunus Nusi juga yakin perburuan gelar juara Shopee Liga 1 2020 bakal berlangsung sengit. Menurut dia, klub tak akan bermain seadanya karena berhubungan dengan gengsi jika harus kebobolan atau kalah.

Hal itulah yang diyakininya kompetisi Shopee Liga 1 2020 tetap menarik untuk disaksikan. Yunus Nusi berharap, meskipun tanpa sistem degradasi namun kompetisi tetap berlangsung ketat dan semarak.

"Kami yakin masing-masing klub memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi juara. Mereka juga tentu malu kalau kebobolan atau kalah. Meskipun tanpa degradasi, namun mereka tidak mungkin bakal bermain seadanya," ujar Yunus Nusi.

Video Populer

Foto Populer