Sukses


Shopee Liga 1 2020 Ditunda, PSS: Tolong Pikirkan Nasib Klub yang Sudah Berjuang Habis-habisan

Bola.com, Jakarta - Manajemen klub PSS Sleman bereaksi atas kabar ditundanya pelaksanaan kompetisi Shopee Liga 1 2020. Sesal tak terbendung, tim berjulukan Elang Jawa itu meminta pemangku kebijakan agar memikirkan nasib klub-klub yang telah habis-habisan menyiapkan segala hal demi menyongsong liga.

Seperti diketahui, PSSI harus menunda kompetisi Shopee Liga 1 2020 setidaknya satu bulan. Padahal, seluruh tim telah berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait sejak 1-2 bulan terakhir.

Hal itu tak lepas dari keputusan pemerintah melalui Polri yang tidak mengizinkan pertandingan sepak bola. Faktor penyebabnya adalah masih tingginya kasus wabah COVID-19 yang belum bisa direm.

PSS Sleman sendiri sesuai jadwal akan menandai dibukanya kelanjutan kompetisi atau pekan keempat pada Kamis (1/10/2020). Tim berjulukan Elang Jawa dijadwalkan menjamu Persik Kediri besok lusa.

Bak petir di siang bolong, persiapan PSS bersama tim peserta lainnya pun seperti sia-sia. Hampir satu bulan pemain sudah dikumpulkan dan menjalani latihan dengan intens, nyatanya malah batal beraksi di medan perang.

Persiapan yang cukup panjang, tentunya diikuti dengan pembiayaan yang tidak sedikit. Usaha memperbarui kontrak, memanggil para pemain, hingga menjalani tes kesehatan secara mandiri harus ditanggung oleh klub demi menyongsong Shopee Liga 1 2020.

 

Video

2 dari 2 halaman

Jangan Cuma Piala Dunia U-20 yang Diutamakan

Dirut PSS Sleman, Marco Gracia Paulo mengemukakan bahwa PSSI seharusnya ikut memikirkan nasib kompetisi domestik. Tidak hanya untuk kesuksesan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun depan.

"Tolong juga dipikirkan klub-klub yang harus berjuang di tengah situasi seperti ini. Secara bisnis klub sudah habis-habisan. Klub mampu mengadakan latihan pun sudah alhamdulilah. Ini tidak mengada-ada, kenyataannya memang begitu yang dialami klub," terangnya, Selasa (29/9/2020).

Menurutnya, selama ini PSS sangat mendukung program PSSI dan PT LIB. Sejak awal PSS juga mengingatkan konsekuensi yang harus dihadapi jika kompetisi berjalan. Termasuk langkah yang harus dilakukan jika kompetisi terhenti di tengah jalan akibat wabah virus Corona.

Pihaknya berharap selanjutnya baik antara PSSI dan PT LIB bersama seluruh klub segera berdiskusi. Mencari solusi yang baik sebagai satu kesatuan keluarga olahraga sepak bola di Indonesia.

"Kita harus berani bertanya pada diri sendiri dan menjawabnya. Bagaimana jika kompetisi tetap jadi berjalan pada November lalu tiba-tiba dihentikan pada Desember atau Januari. Ini semua perlu didiskusikan," jelas Marco Gracia.

Video Populer

Foto Populer