Sukses


Persebaya Tak Kaget Ada Pemain yang Positif COVID-19

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya kini menjadi buah bibir setelah terdapat enam personel mereka yang dinyatakan positif COVID-19. Dari jumlah itu, sebanyak empat di antaranya adalah pemain, sedangkan dua lainnya merupakan ofisial tim.

Hasil itu mereka dapat setelah melakukan tes swab PCR yang digelar jelang bergulirnya Shopee Liga 1 2020 pada Sabtu (26/9/2020). PT LIB lantas memberikan hasil tersebut pada Senin (28/9/2020) dan Persebaya mengumumkan anggotanya yang terpapar COVID-19, Selasa (29/9/2020).

Sekretaris Persebaya, Ram Surahman, menyebut pihaknya tidak terkejut saat melihat hasil tes swab tersebut. Sebab, COVID-19 bisa menyerang siapapun tanpa pandang bulu di tengah pandemi yang tak berkesudahan ini.

“Biasa. Sikap kami biasa. Karena situasi sekarang ini siapapun bisa berpotensi terpapar. Dari awal kami juga menyiapkan penanganan proses mitigasi seperti apa yang harus kami lakukan apabila hasil swab itu ada yang positif,” ucap Ram, Selasa.

“Kami sudah melakukan langkah-langkah antisipasi. Di manajemen juga tidak terlalu kaget. Ini memang jadi prosedur. Kalau kami melangkah apapun, bisa ya, bisa tidak. Semuanya sudah kami siapkan,” imbuh pria asli Gresik itu.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Tak Sebut Nama

Sampai sekarang, Persebaya memutuskan tidak merilis nama-nama para pemain yang telah dinyatakan positif. Mereka ingin melindungi privasi para pemain tersebut sekaligus membuat mereka fokus pada karantina diri.

Para personel yang terpapar COVID-19 ini tergolong dalam orang tanpa gejala (OTG). Artinya, tidak muncul gejala-gejala COVID-19 yang terjadi umumnya pada orang yang terpapar.

“Secara fisik, mereka bugar dan tidak ada keluhan apapun. Setelah tes swab itu, mereka juga tidak ada tanda-tanda pilek, batuk, mati rasa, atau seperti halnya tanda-tanda mereka yang terpapar COVID-19,” kata Ram.

“Kondisi fisik mereka (empat pemain Persebaya yang positif COVID-19) dalam keadaan bugar dan ini dikategorikan oleh teman-teman medis sebagai orang tanpa gejala,” ujar pria berusia 46 tahun tersebut.

Video Populer

Foto Populer