Sukses


Cara Unik nan Menyentil Ala Borneo FC dalam Meluapkan Kekecewaan Penundaan Shopee Liga 1 2020

Bola.com, Samarinda - Borneo FC menjadi satu dari sekian banyak klub yang kecewa dengan ditundanya restart Shopee Liga 1 2020. Klub asal Samarinda itu memiliki cara unik nan menyentil untuk meluapkan kekecewaannya tersebut.

Melalui video singkat yang diunggah di akun sosial media resmi, Borneo FC secara halus menyindir penundaan lanjutan Shopee Liga 1 2020. Borneo FC menyamakan keputusan mendadak penundaan kompetisi bak komputer yang tiba-tiba macet.

Berawal dari sebuah layar komputer yang terdapat latar belakang gambar Stadion Segiri. Kemudian pengguna komputer itu menekan ikon dari Shopee Liga 1 2020.

Setelah ikon tersebut diklik, kemudian terdengarlah anthem khas Shopee Liga 1 2020. Namun, saat proses running akan selesai, aplikasi Shopee Liga 1 2020 tiba-tiba berhenti beroperasi yang ditandai kata-kata peringatan khas komputer.

 
 
 
View this post on Instagram

Duh, ini laptopnya jadul apa ya, kok ERROR 🤬🤯😠 #Manyala

A post shared by Borneo FC (@borneofc.id) on

"Aplikasi ini tidak merespons. Program mungkin merespons lagi jika Anda ingin menunggu. Apakah Anda ingin mengakhiri proses ini?" bunyi pernyataan dalam video tersebut.

"PC Anda mengalami masalah yang tidak dapat ditangani, dan sekarang harus dimulai ulang," tegas informasi yang diakhiri dengan GIF dari orang terjatuh.

Bahkan, Borneo FC melengkapi video tersebut dengan keterangan menggelitik. "Duh, ini laptopnya jadul apa ya, kok Error,".

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Kecewa Berat

Borneo FC merasa sangat kecewa dengan penundaan Shopee Liga 1 2020. Hal itu terjadi karena penundaan kompetisi yang terkesan mendadak yakni rentang dua hari sebelum kick-off dimulai.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memilih untuk menunda Shopee Liga 1 2020 karena tak mendapatkan izin dari Kepolisian Republik Indonesia. Penundaan lanjutan kompetisi diumumkan pada Selasa (29/9/2020) atau dua hari jelang kick-off.

Borneo FC menyayangkan sikap PSSI dan PT LIB, karena beberapa waktu lalu sudah dilakukan pertemuan dengan tim yang sama sekali tidak membahas soal izin keamanan.

Selain itu, Borneo FC merasa dirugikan secara finansial karena sudah memesan tiket penerbangan dan juga uang muka untuk hotel menginap.

"Kecewa pastilah ada. Kami sudah menjalani beberapa kali meeting dan tidak ada sama sekali pembahasan perihal izin keamanan dari Kepolisian. Jadi, terkesan sekarang liga ini dijalankan secara terburu-buru," kata manajer Borneo FC, Farid Abubakar.

"Kami sudah menyiapkan semuanya di Yogyakarta. Termasuk panpel dan juga tiket penerbangan untuk 46 orang. Selain itu, juga DP untuk hotel di Madura. Sekarang, semuanya harus terbuang sia-sia," tegas Farid.

Video Populer

Foto Populer