Sukses


Wawancara Carlos Oliveira: Pelatih Brasil Pertama di Arema FC yang Tidak Mau Jadi yang Terakhir

 

Bola.com, Malang - Pelatih Arema FC, Carlos Carvalho de Oliveira, sudah menorehkan catatan baru saat tiba di Indonesia. Ia menjadi pelatih pertama asal Brasil yang duduk di kursi pelatih kepala Singo Edan.

Hasil racikan strateginya untuk Arema FC memang belum bisa dilihat, karena kompetisi yang awalnya ingin digelar pada awal Oktober ini tertunda karena tak adanya izin dari kepolisian.

Meski kompetisi urung digelar, dan masih belum ditetapkan kapan bakal dimulai, Carlos Oliveira memilih serius untuk terus menggembleng Hendro Siswanto dkk. Pelatih berusia 59 tahun itu tidak mengendurkan persiapan timnya.

Mantan pencari bakat klub Jepang, Kashima Antlers, itu terus memutar otak agar tim asuhannya tidak kehilangan semangat. Ia berharap tim asuhannya tetap memiliki semangat sehingga siap memulai kembali kompetisi kapanpun ditetapkan.

Sembari mempersiapkan tim asuhannya, Carlos Oliveira mulai banyak mendapatkan informasi terkait histori Arema FC. Carlos Oliveira pun memiliki sejumlah jawaban bijaksana mengenai hal tersebut. Berikut petikan wawancaranya.

 

Video

2 dari 3 halaman

Keinginan Berprestasi Bersama Arema FC

Anda datang ke Arema FC sebagai pelatih pertama dari Brasil dalam sepanjang perjalanan klub. Bagaimana Anda merespons label tersebut dalam kesiapan Anda menangani Singo Edan?

Tentu saya merasa bangga menjadi pelatih pertama asal Brasil yang berada di Arema. Tapi, saya juga berharap tidak menjadi pelatih Brasil terakhir di sini.

Saya melakukan pekerjaan ini dengan baik, sehingga ke depan bisa membuka pintu untuk pelatih Brasil lain yang akan jadi penerus. Pastinya, saya ingin memberikan prestasi.

Arema FC selama ini dikenal sebagai jawara turnamen pramusim dengan sejumlah turnamen yang berhasil dimenangi. Apakah Anda ingin mengubah citra itu dengan menjadi juara di kompetisi yang sebenarnya?

Saya mengetahui informasi mengenai ARema FC yang banyak menjuarai turnamen pramusim. Jika mendapatkan kesempatan melatih sejak awal, tentu saya juga ingin mendapatkan prestasi itu, karena nama pelatih juga akan tercatat di sana.

Namun, kompetisi juga menjadi hal yang penting untuk bisa menorehkan prestasi. jadi kenapa tidak untuk jadi juara saat pramusim dan juga saat kompetisi.

Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam kompetisi, harus tahap demi tahap. Dari pertandingan satu ke berikutnya. Jadi, penting untuk menang dalam setiap pertandingan.

Apakah Anda optimistis bisa membuat nama sendiri tercantum dalam sejarah yang bagus bersama Arema?

Klub dan suporter pasti berahrap timnya menjuarai setiap turnamen dan kompetisi. Saya juga berharap demikian sebagai seorang pelatih.

Namun, mari lakukan pekerjaan dulu. Kemudian baru melihat seperti apa hasilnya. Semoga saja bisa memenangkan kompetisi dan lolos ke Piala AFC musim depan.

 

3 dari 3 halaman

Perasaan Saat Tiba di Indonesia

Ketika pertama kali tiba di Indonesia, Anda mengaku ingin mencicipi kuliner khas Indonesia, terutama kuliner Malang. Apakah Anda sudah merasakannya?

Sudah. Tapi, saya lupa nama makanannya. Mungkin nasi goreng. Namun, saya mulai membiasakan makan sedikit nasi, hehehe.

Ada beberapa makanan pedas di sini, dan saya menyukainya karena beberapa daerah di Brasil juga memiliki makanan yang sangat pedas. Saya tidak masalah dengan itu.

Beberapa waktu lalu, Anda sempat ke Pantai Nganteb dengan Arema untuk latihan. Orang Brasil pasti suka dengan pantai. Bagaimana penilaian Anda tentang pantai di Indonesia?

Saya menyukai pantai, dan di sini bagus. Saya bisa sedikit rileks ketika melihat pantai. Warna lautnya, dan suasananya saya menyukainya.

Saya juga suka melihat pegunungan dengan banyak warna hijau tanaman. Saat melihatnya membuat inspirasi kerap muncul.

 

Video Populer

Foto Populer