Sukses


Shopee Liga 1 2020 Ditunda Dua Kali, Bisnis Persib Bandung Menurun

Bola.com, Jakarta - Imbas ditundanya Shopee Liga 1 2020 dirasakan Persib Bandung. Beragam bisnis yang biasanya ramai, terutama saat kompetisi tengah berlangsung, kini mengalami penurunan, baik dari segi omzet maupun kuantitas pengunjung.

Selasa (6/10/2020) siang suasana 1933 Dapur dan Kopi di Jalan Sulanjana, Kota Bandung tidak seperti biasanya. Hari itu hanya beberapa orang yang terlihat memesan beragam menu yang tersedia. Itupun hanya tamu yang hendak mengunjungi karyawan di PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).

Pemandangan itu memang sudah terlihat sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia, tepatnya pada Maret 2020. Terlebih, kompetisi Shopee Liga 1 2020 diputuskan ditunda PSSI setelah Persib Bandung melewati tiga pertandingan. Dan pemerintah Kota Bandung pun menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Kondisi saat itu membuat cafe di bawah naungan PT PBB ini harus ditutup kurang lebih selama dua bulan, yakni awal April hingga Mei 2020. Setelah masa PSBB di Bandung dicabut, Cafe Persib yang bisa menampung 200 pengunjung ini hanya melayani secara online dan perlahan-lahan mulai buka seperti biasa. Meski demikian, pengunjung tidak seramai tahun-tahun sebelumnya.

Praktis pemdapatan pun menurun hingga 60 persen seiring dengan minimnya pendatang yang biasanya ramai dikunjungi para bobotoh dari Bandung hingga luar Bandung.

“Sejak ada virus corona memang omset turun sekitar 50-60 persen. Apalagi Liga 1 ditunda. Akibat penurunan omset, kami pun terpaksa mengurangi karyawan dari 12 orang menjadi delapan orang,”tutur Dani Miftah Ali, Manajer 1933 Dapur dan Kopi saat ditemui Bola.com, Selasa siang.

 

Video

2 dari 5 halaman

Putar Otak

Selain itu lanjut Ali, para karyawan pun mengalami pemotongan gaji rata-rata 50 persen karena adanya pengurangan jam kerja.

Agar tetap bertahan, lanjut Ali, pihaknya pun mencoba menggelar nonton bareng kecil-kecilan seperti nobar Liga Inggris atau nobar uji coba Persib Bandung yang selalu disiarkan secara live streaming oleh Persib TV.

“Melalui nobar kecil-kecilan agak sedikit terbantu, tapi masih jauh dari biasanya karena dengan kondisi sekarang ini, nobar harus dibatasi hanya 70 orang. Padahal, masih banyak yang berminat nobar, baik saat Liga Inggris maupun uji coba Persib,”terang Ali.

Menurut Ali, biasanya saat Liga 1 bergulir setiap Persib Bandung bertanding baik saat laga kandang maupun tandang, 1933 Dapur dan Kopi selalu penuh dipadati dari 200 hingga 300 pengunjung. Bahkan para bobotoh rela berdiri saat kursi yang tersedia sudah penuh terpesan.

“Sebelum pandemo corona, nobar Persib selalu penuh, baik saat main kandang maupun tandang. Mereka (para bobotoh} jauh-jauh hari booking tempat untuk nobar Persib. Begitu juga nobar Liga Inggris, Moto GP atau Basket, tapi pengunjungnya masih kalah sama pertandingan Persib. Setelah Liga ditunda sepi. Kami terbantu dengan uji coba Persib, tapi sayang jumlahnya dibatasi karena kondisinya masih seperti ini,”kata Ali.

“Apalagi kondisi sekarang, cafe dibukanya terbatas, jam 12 malam ke atas kami tidak boleh ada kegiatan apa-apa. Biasanya setiap ada pertandingan bola luar di atas jam 12 malam kami selalu adakan nobar."

"Jadi kami buka dari jam 11 siang sampai jam 8 malam dengan menerapkan protokol kesehatan. Sebelum Corona, kami buka jam 10 pagi sampai jam 12 malam. Itu lumayan rame, apalagi kalau ada pertandingan Persib Bandung atau bola luar,” tambah Ali.

 

3 dari 5 halaman

Sediakan Promo

Untuk tetap survive kata Ali, hampir setiap bulan pihaknya selalu menyediakan promo menu makanan sebanyak tiga sampai empat macam makanan, termasuk minuman guna menarik pendatang.

“Apalagi saat nobar, kami kadang menyediakan menu dengan diskon atau beli satu gratis satu. Sekarang lagi mencoba menawarkan catering untuk perkantoran atau kampus-kampus," ujarnya lagi.

"Saya berharap corona tidak ada dan normal kembali. Mudah-mudahan Liga 1 juga jalan kembali November nanti karena dampaknya sangat bagus,”harap Ali.

 

4 dari 5 halaman

Jersey Persib Bandung Tetap Diburu

Penjualan di store Persib Bandung musim ini juga mengalami penurunan. Secara keseluruhan menurut Nabella Mizka, Supervisor Store Persib, omset mengalami penurunan sekitar 50 persen.

“Tapi untuk jersey Persib Bandung tetap diburu walaupun tidak seramai musim lalu. Sekarang sepinya itu seperti Liga 1 selesai. Sebelum ada virus Corona, penjualan jersey Persib dalam sehari bisa mencapai Rp 20 juta," kata Nabella.

"Bahkan waktu Liga 1 2020 dimulai sampai tiga pertandingan yang dilewati Persib, termasuk setelah launching Persib musim ini, total penjualan jersey bisa mencapai Rp 1 milyar lebih,” jelas Bella sapaan akrab Nabella.

Ditahun sebelumnya, setelah launching tim Persib penjualan jersey di Store Persib lantai 2 Jalan Sulanjana, Bandung lanjut Bella bisa mencapai Rp 2 Milyar. Namun, untuk saat ini menurun hingga 50 persen. “Tahun ini dalam satu bulan penjualan rata-rata hanya 400 jutaan,’tutur Bella.

Padahal, pihaknya kata Bella sudah mencoba mensiasati agar jersey Persib dan beragam pernik yang ada di Store Persib bisa tetap terjual dengan menggelar promo.

“Seperti bulan kemarin (September) kami berikan discount 50 persen setiap pembelian jersey yang kedua. Jadi setiap pembelian dua jersey ada discount, seharusnya Rp 1 juta menjadi 700 ribu,” terang Bella.

Selain itu kata Bella, di awal Oktober pihaknya pun menjual jersey plus tandang tangan pemain dengan harga Rp 400 ribu. “Kami juga melayani secara online dan gratis ongkir. Saat ini dihari biasa penjualan terbantu dari online. Apalagi setiap ada pertandingan Persib penjualan jersey meningkat drastis, termasuk jika ada uji coba Persib seperti kemarin-kemarin sedikit ada pengaruhnya terhadap penjualan jersey,”ungkap Bella.

 

5 dari 5 halaman

Pesona Wander Luiz

Musim ini diakui Bella penjualan jersey yang paling banyak diburu bobototoh, jersey Wander Luiz dan Omid Nazari, sedang jersey pemain lokalnya masih tetap Febri Hariyadi yang paling diburu.

Meski demikian dari sisi penjualan masih jauh dibandingkan saat Liga 1 bergulir. Meski ada penurunan penjualan, Bella mengaku Store Persib tidak ada pengurangan karyawan.

“Alhamdulillah tidak ada pengurangan karyawan karena setiap weekend pasti ada customer dari luar Kota Bandung yang datang walaupun tidak seramai sebelum ada corona,”ungkap Bella.

Diakui Bella pada musim kemarin, penjualan jersey Persib Bandung hingga akhir musim, bisa mencapai 10 ribu jersey. Sedang tahun ini masih jauh dari harapan seperti musim kemarin.

“Mudah-mudahan saat Liga 1 bergulir November nanti, penjualan jersey bisa menyamai musim lalu,”harap Bella mengakhiri.

Video Populer

Foto Populer