Sukses


7 Bek Asing Termahal di Liga 1 2020, Harga Sepadan atau Malah Boncos?

Bola.com, Jakarta Nyaris setiap klub peserta Shopee Liga 1 2020 memiliki bek asing. Harganya relatif mahal. Lantas, sepadankah atau malah boncos?

Laman penyedia statistik dan nilai jual pesepak bola, Transfermarkt, menyediakan informasi lengkap mengenai harga bek asing di Shopee Liga 1 2020. Sejauh ini, Nick Kuipers dan Jaime menjadi yang termahal.

Baik Nick maupun Jaimerson 'Jaime' da Silva Papa bernilai 375 ribu euro atau sekira Rp6,5 miliar. Performanya terbilang lumayan.

Nick Kuipers misalnya, bek asal Belanda ini berhasil membawa Persib Bandung untuk sementara nangkring di posisi teratas. Maung Bandung meraih tiga kemenangan tanpa sekalipun menelan kekalahan dan hasil imbang.

Sementara itu, Jaime juga tak kalah buruk. Meski Madura United masih terpaku di tangga kedelapan, gawang timnya baru kebobolan tiga kali saja.

Selain Nick Kuipers dan Jaimer, kali ini Bola.com merangkum lima bek asing termahal Shopee Liga 1 2020. Sepadan atau malah boncos?

 

Video

2 dari 6 halaman

Willian Pacheco

Willian Pacheco merupakan satu di antara bek terbaik di Liga Indonesia. Ia pernah membela Persija, dan kini bermain untuk Bali United.

Setelah dua musim membela Persija, Willian sempat berseragam FA Selangor, dan sejak 2018/2019, ia pindah ke Bali United.

Bersama Bali United, bek asal Brasil segarga 350 ribu euro (Rp6 miliar) itu membawa tim besutan Stefano Cugurra Teco untuk sementara bercokol di posisi kedua di bawah Persib.

 

3 dari 6 halaman

Marco Motta

Kehadiran Marco Motta di Liga 1 2020 menjadi sensasi tersendiri. Selain karena pengalamannya di Eropa, Motta juga menampilkan performa yang ciamik meski sudah berusia 34 tahun.

Selain itu, Marco Motta juga menjadi satu dari sedikit pemain asing yang berposisi sebagai bek sayap. Umumnya, bek asing yang dimiliki klub Indonesia berposisi sebagai bek tengah.

Kenyataannya di lapangan, bek seharga Rp5,2 miliar ini selalu menjadi pilihan utama di lini belakang Persija. Ia bahkan telah mengoleksi satu assist saat Macan Kemayoran mengalahkan Borneo FC 3-2.

 

4 dari 6 halaman

Aaron Evans

Pemain berikutnya adalah Aaron Evans, bek tengah berpaspor Australia ini menghabiskan mayoritas kariernya di Asia Tenggara. Sebelum membela PSS Sleman, ia bermain bagus untuk PSM Makassar.

Bernilai Rp5,2 miliar, Aaron Evans juga sempat membela Barito Putera. Kini, bek tengah itu membela PSS Sleman, namun sayang, penampilannya belum berbuah manis.

Dari tiga laga yang dimainkan PSS, dua kekalahan dan satu imbang mewarnai perjalanan Elang Jawa. Empat gol yang bersarang juga menunjukkan bahwa keberadaan Aaron Evans belum berpengaruh banyak.

 

5 dari 6 halaman

Lee Won-jae

Bek asal Korea Selatan, Lee Won-jae punya pengalaman bermain yang cukup impresif. Ia pernah bermain untuk beberapa klub kuat Negeri Ginseng, mulai dari Pohang Steelers, Jeonbuk Motors, Ulsan Hyundai, sampai Gyeongnam FC.

Mulai musim ini, bek berusia 34 tahun seharga Rp5,2 miliar itu membela Bhayangkara FC. Tiga laga dilalui, semuanya berakhir dengan skor imbang.

Jika Liga 1 2020 kembali digulirkan, Bhayangkara FC punya peluang untuk bersaing di papan atas klasemen.

 

6 dari 6 halaman

Javlon Guseynov

Sebenarnya masih ada dua bek asing yang harganya lebih mahal, yakni Tamirlan Kozubaev dan Artyom Filiposyan. Akan tetapi, Bola.com memilih Javlon Guseynov karena ia lebih berdampak positif.

Pada musim perdananya bersama Borneo FC, bek senilai Rp4,3 miliar ini telah memberikan kontribusi nyata. Satu gol ia sumbangkan dari tiga laga yang sudah dimainkan.

Hasilnya, bek berusia 29 tahun ini berhasil membawa Borneo FC untuk sementara nangkring di posisi ketiga Shopee Liga 1 2020.

Sumber: Transfermarkt

Video Populer

Foto Populer