Bola.com, Jakarta - Pemerintah dituntut untuk tegas dalam menyikapi kelanjutan Shopee Liga 1 2020.
Hal itu disampaikan oleh pengamat sepak bola nasional, Kesit Budi Handoyo. Menurut kesit, jika acuan pemerintah adalah pendemi virus corona, sulit menentukan kapan berkhirnya. Padahal, kata Kesit akan ada banyak orang yang kena dampak jika kompetisi Liga 1 terus digantung nasibnya.
Baca Juga
Korsel Punya Striker Ganas yang Mengancam Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong Tak Gentar: Kami Harus Atasi Itu!
Momen Justin Hubner Bersemangat Pimpin Yel-yel dalam Sesi Latihan Timnas Indonesia U-23 Jelang Vs Korsel: Indonesia Jaya!
Mengenal Korsel U-23, Bukan Lawan Kaleng-Kaleng Timnas Indonesia U-23 di Perempat Final Piala Asia U-23 2024
Advertisement
"Dampaknya sudah pasti dunia sepak bola Indonesia untuk sementara mati suri sampai pandemi benar-benar pergi. Masalahnya sampai kapan pandemi akan berakhir, itu yang kita tidak tahu," kata Kesit kepada Bola.com, Rabu (21/10/2020).
"Dalam situasi sekarang ini harus ada kejelasan dari pemerintah apakah sepak bola sudah bisa diberikan izin untuk dimainkan? Ini penting agar PSSI maupun LIB dapat kepastian. Banyak kerugian apabila situasinya menggantung seperti saat ini," tambahnya.
Pria yang juga berprofesi sebagai komentator ini menambahkan, klub-klub Liga 1 yang sudah melakukan persiapan akan mengalami kerugian finansial karena harus terus mengeluarkan biaya.
Begitupun dengan pemain akan mengalami kejenuhan karena hanya berlatih terus tanpa ada kejelasan apakah mereka bisa bertanding.
"Belum lagi pemain-pemain yang masuk dalam jajaran timnas yang pastinya tidak mendapat arena untuk tetap menjaga performa mereka di lapangan," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Sponsor dan Piala Dunia
Selain itu, kata Kesit, PT. LIB selaku operator pasti harus bertanggung jawab kepada sponsor.
"PSSI juga tidak bisa menjadikan ajang try out untuk persiapan tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan apabila ternyata pandemi masih juga belum berlalu. Ajang Liga sejatinya bisa menjadi arena simulasi bagi kepanitiaan apabila piala dunia harus digelar tanpa penonton karena masih ada pandemi," kata Kesit.
Advertisement