Sukses


3 Catatan untuk Lini Belakang Timnas Indonesia U-19 Era Shin Tae-yong

Bola.com, Malang - Timnas Indonesia U-19 kembali meraih kemenangan pada laga uji coba di Kroasia. Pada Selasa (20/10/2020) di Stadion Sloga Mravince, Kroasia, anak asuh Shin Tae-yong menang 4-0 atas Hajduk Split U-19.

Bagas Kaffa, Pratama Arhan, Beckham Putra, dan Jack Brown masing-masing menyumbangkan satu gol.

Secara permainan, Timnas Indonesia U-19 mendominasi. Apalagi lawan yang menurunkan tim lapis kedua, mendapatkan dua kartu merah. Apresiasi tentunya diberikan kepada anak buah Shin Tae-yong. Serangan yang dibangun membuat Hajduk Split tak bisa mengembangkan permainan mereka.

Khusus lini belakang, mereka juga kembali tak kebobolan. Sejak Elkan Baggott bergabung, gawang Indonesia U-19 belum sekalipun kemasukan. Ini memperlihatkan kemajuan yang signifikan. Mereka lebih percaya diri melawan tim dari Eropa.

Mantan manajer Pelita Jaya, Lalu Mara Satria Wangsa memberika analisisnya terkait performa Timnas Indonesia U-19. Khususnya untuk lini belakang. Dia punya beberapa poin yang jadi perhatian utama.

Video

2 dari 4 halaman

Komposisi Terbaik di Belakang

Kuarter Bagas Kaffa, Rizky Ridho, Elkan Baggott, dan Pratama Arhan jadi komposisi terbaik di belakang Timnas Indonesia U-19.

Belakangan mereka sering dipasang bersama dalam beberapa laga terakhir. Ketika menghadapi Hajduk Split, mereka kembali jadi pilihan utama. Justru saat ada perubahan komposisi, pertahanan Indonesia U-19 goyah.

“Kalau dari komposisi, kuartet lini belakang itu sudah ideal. Tinggal dimatangkan terus,” jelas Lalu Mara.

Jika terus dipasang bersama, chemistry mereka lebih cepat terbentuk. Koordinasi juga bisa lebih bagus. Mereka juga makin paham tugas masing-masing ketika ditekan lawan atau ikut membantu serangan.

3 dari 4 halaman

Masih Ada Kepanikan

Lalu Mara melihat masih ada kepanikan ketika dapat serangan balik dari lawan. Bukan di satu laga uji coba saja hal itu terlihat. Beberapa laga sebelumnya juga sama.

“Kehilatan waktu buang bola ke depan. Itu jadi tanda kepanikan. Kalau bisa build up dari belakang bisa lebih efektif sehingga tidak cepat kehilangan bola,” tegasnya.

Tapi, bukan berarti hal ini tidak bisa diperbaiki. Lalu Mara percaya Shin Tae-yong masih dalam proses merapikan permainan lini belakan sehingga Elkan Baggott dkk. bisa lebih tenang dalam ajang yang sesungguhnya nanti, Piala Dunia U-20.

“Sebenarnya bisa lebih bagus melawan tim seperti Kroasia U-20 lagi. Dulu waktu awal pemusatan latihan kalah 1-7. Sekarang bisa dicoba lagi biar kelihatan progresnya seperti apa sekarang,” sambungnya.

4 dari 4 halaman

Butuh Tekanan Lebih Berat Lagi

Agar bisa mengetahui kekuatan sesungguhnya lini belakang, Timnas Indonesia U-19 harus mendapat lawan yang lebih tangguh lagi.

Dalam beberapa ujicoba terakhir, mereka berhasil menang telak. Selain bermain bagus, harapannya juga dapat lawan yang kekuatannya meningkat.

“Sebenarnya kalah dalam uji coba juga tidak ada masalah. Karena bisa jadi bahan perbaikan kedepan. Daripada nanti justu kalah dalam ajang yang sesungguhnya (Piala Dunia U-20). Jadi, tekanan yang didapatkan timnas Indonesia saat ini harus lebih berat. Level uji coba ini saya pikir masih dibawah pertandingan resmi,” tegasnya.

Video Populer

Foto Populer