Bola.com, Malang - Uji coba dengan titel latihan bersama yang digelar Arema FC dengan Madura United (MU) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Rabu (21/10/2020) berakhir lebih cepat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepolisian Polres Malang meminta durasi sesi uji coba berakhir lebih cepat, yakni hanya 75 menit. Penyebabnya agenda itu tidak mengantongi izin dari Kepolisian.
Baca Juga
Bomber FC Utrecht, Ole Romeny Ngaku Sudah Facetime dengan Erick Thohir, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Selanjutnya?
Meniru Timnas Indonesia, Vietnam Akan Lakukan Naturalisasi Secara Masif
Tak Kenal Lelah, Egy Maulana Vikri dan Arkhan Fikri Langsung Main di BRI Liga 1 Setelah Perkuat Timnas Indonesia
Advertisement
Laga itu ada indikasi mengundang keramaian. Kepolisian melihat ada penonton di tribune VVIP yang berisi atlet muda cabor lain yang baru latihan di stadion, keluarga pemain dan para pemain cadangan.
Saat jeda pertandingan, Polres Malang masuk dekat bench pemain dan sempat berdiskusi dengan General Manager Arema, Ruddy Widodo dan asiten pelatih Arema, Kuncoro. Pihak Kepolisian sempat menunjuk tribune VVIP. Kemudian para atlet cabor lain pun meninggalkan kursi.
Setelah itu, pertandingan tetap dilanjutkan tapi hingga pukul 17.00 atau saat pertandingan memasuki menit 75.
Pelatih kepala Arema dan Madura United sempat kaget mendengar wasit meniup peluit panjang lebih cepat. Padahal, pertandingan tengah berjalan seru dengan skor 4-3 untuk kemenangan Arema.
“Soal pertandingan yang dihentikan sebelum waktunya, saya tidak bisa melakukan apa-apa. Sesungguhnya saya ingin selesai 90 menit. Saya tidak menyangka itu (dihentikan di menit 75),” kata pelatih Arema, Carlos Oliveira.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tak Habis Pikir
Dari pandangan pelatih asal Brasil itu, Arema sedang menemukan ritme yang bagus.
“Menit-menit terakhir sebelum pertandingan dihentikan, tim saya sudah menemukan performanya. Tapi ternyata dihentikan,” sambung mantan pelatih Becamex Binh Duong, Vietnam ini.
Advertisement
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan tidak habis pikir pertandingan yang menyisakan 15 menit harus berakhir. Padahal agenda latihan bersama ini sudah menerapkan protokol kesehatan.
“Saya rasa sulit bagi kita kalau terus seperti ini. Sudah latihan bersama tidak ada penonton tapi masih seperti ada masalah saja. Buruh pabrik yang masuk ratusan orang dalam suatu ruangan saja tidak ada masalah. Sedangkan kami main bola yang sudah swab test semua, protokol kesehatan dipatuhi justru masih seperti ini (tidak dapat izin Kepolisian),” keluh pelatih yang akrab disapa RD ini.
Advertisement