Bola.com, Dubai - Timnas Indonesia U-16 gagal melancarkan revans terhadap Uni Emirat Arab (UEA) U-16 pada partai uji coba kedua di Stadion Asosiasi Sepak Bola UEA (UAEFA), Dubai, Sabtu (24/10/2020). Armada Bima Sakti ini digilas habis dengan skor 0-4.
Pada pertandingan latih tanding pertama di tempat yang sama, 21 Oktober 2020, Timnas Indonesia U-16 juga kandas 1-2 di tangan UEA U-16.
Baca Juga
Mengukur Kekuatan Uzbekistan, Calon Lawan Timnas Indonesia U-23 di Semifinal Piala Asia U-23 2024:
Hasil BRI Liga 1: PSIS Buka Peluang ke Championship Series, Persita Masih Bisa Selamat dari Degradasi
Baru Bangun Lihat Berita Kaget, Netizen Korea Tak Percaya Lihat Timnasnya Dipulangkan Indonesia dari Piala Asia U-23
Advertisement
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, memetik banyak pelajaran dari kekalahan timnya ini. Satu di antaranya adalah makin memahami karakteristik pemain dari Jazirah Arab yang lihai dalam memprovokasi.
Sewaktu masih menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia senior pada 2017-2018, Bima Sakti pernah beberapa kali melihat aksi mengundang emosi dari negara Timur Tengah.
"Uji coba internasional ini kesimpulannya bagus untuk kami. Artinya, kami punya kesempatan untuk bertanding melawan tim Timur Tengah. Bagaimana kami menajdi tahu bahwa mereka suka memancing emosi pemain," kata Bima Sakti dinukil dari laman PSSI.
Video
Kesempatan Berharga
Menurut Bima Sakti, dua kali pertandingan melawan UEA U-16 menjadi pengalaman berharga bagi Timnas Indonesia U-16. Pasalnya, laga ini merupakan uji coba internasional pertama bagi tim berjulukan Garuda Muda itu.
"Laga ini menjadi pertandingan pertama bagi Timnas Indonesia U-16 di luar negeri. Bukan berarti saya mencari alasan atas hasil ini," imbuh Bima Sakti.
Advertisement
Setelah lima hari berada di Dubai, Timnas Indonesia U-16 kembali ke Tanah Air pada Minggu (25/10/2020). Bima Sakti akan meliburkan para pemain sebelum kembali menggelar pemusatan latihan.
Advertisement