Sukses


6 Pemain Naturalisasi Terkini di Indonesia, Siapa Paling Dibutuhkan Timnas Indonesia?

Bola.com, Jakarta - Sejak naturalisasi kewarganegaraan yang dijalani Cristian Gonzales pada 2010 dan tampil apik bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2010, gelombang naturalisasi pemain sepak bola memang tidak berhenti dan jumlahnya sudah cukup banyak. Bahkan dalam kurun empat tahun terakhir, ketika era Liga 1 bergulir, sejumlah pemain asing menjalani proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Sedikit mundur dalam satu dekade terakhir ada lebih dari 30 pemain yang telah berganti kewarganegaraan menjadi WNI. Setelah Cristian Gonzales ada nama seperti Kim Jeffrey Kurniawan, Diego Michiels, Raphael Maitimo, Jhony van Beukering, Tonnie Cussel, Sergio van Dijk, dan Greg Nwokolo.

Setelah itu proses naturalisasi pemain demi kepentingan Timnas Indonesia terus berlanjut. Stefano Lilipaly adalah contoh sukses proses tersebut, di mana terbukti gelandang serang Bali United itu menjadi andalan Timnas Indonesia, termasuk saat menjadi satu dari tiga pemain senior di Timnas Indonesia U-23 yang berkiprah di Asian Games 2018.

Gelombang naturalisasi pun masih terus terjadi hingga saat ini. Bahkan wacana menaturalisasi pemain muda asal Brasil untuk kepentingan Piala Dunia U-20 2021 sempat berhembus.

Ada lima pemain muda asal Brasil yang berlatih bersama tiga klub Shopee Liga 1 2020, Persija Jakarta, Arema FC, dan Madura United ketika semua tim tengah mempersiapkan diri untuk lanjutan kompetisi yang sempat terhenti karena pandemi COVID-19.

Namun, wacana tersebut akhirnya hilang begitu saja seiring perginya kelima pemain muda asal Brasil itu dari ketiga tim yang sempat menampungnya.

Kali ini, Bola.com mengulas enam pemain naturalisasi terbaru yang sempat diproyeksikan untuk keperluan Timnas Indonesia. Siapa saja mereka dan bagaimana perannya terhadap Tim Garuda?

Video

2 dari 7 halaman

Marc Klok

Marc Klok merupakan pemain naturalisasi terbaru. Pemain asal Belanda itu sudah mendapatkan persetujuan untuk mendapatkan status WNI setelah pada 5 Oktober 2020 menjalani rapat kerja secara virtual dengan Komisi III DPR RI bersama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Ketiga lembaga tersebut sudah menyetujui Marc Klok menjadi WNI.

Pengajuan kewarganegaraan Indonesia sudah dimulai oleh Marc Klok sejak masih berseragam PSM Makassar pada 2019. Kini pemain yang membela Persija Jakarta itu kian dekat dengan mimpinya berseragam Timnas Indonesia

Pemain yang datang ke Indonesia pada 2017 dan bergabung bersama PSM itu sudah tidak sabar menyandang status WNI. Ia pun sudah tidak sabar bermain dengan Timnas Indonesia. Bahkan ia sudah sempat berlatih bersama Tim Garuda ketika Simon McMenemy masih menjadi pelatih pada 2019 lalu.

"Saya ingin bermain di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia bersama Timnas Indonesia. Saya juga ingin membela Timnas Indonesia di Piala AFF dan memenangi turnamen tersebut," ujar Marc Klok kepada Bola.com, Senin (5/10/2020).

Kemungkinan besar Marc Klok akan mendapatkan kesempatan berseragam Timnas Indonesia ketika lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia sudah kembali digelar oleh FIFA. Namun, hingga saat ini kepastian tersebut belum ada.

3 dari 7 halaman

Otavio Dutra

Pemain bertahan asal Brasil ini mendapatkan kewarganegaraan Indonesia pada akhir September 2019 di Surabaya, Jawa Timur. Ia diambil sumpah untuk menjadi WNI di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur di Surabaya.

Otavio Dutra pun langsung menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia setelah resmi menjadi WNI, di mana saat itu Tim Garuda masih ditangani oleh Simon McMenemy.

Pelatih asal Skotlandia itu pun memberikan kepercayaan kepada Otavio Dutra untuk tampil di laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia pada Oktober dan November 2019. Sayang, kehadiran Otavio Dutra tidak banyak membantu Timnas Indonesia dalam dua laga tersebut.

Menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia ketika menjamu Vietnam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Otavio Dutra yang tampil penuh harus melihat Tim Garuda kalah 1-3. Otavio Dutra pun mengaku perasaannya campur aduk setelah menjalani debutnya itu.

"Memang sulit melupakan laga debut dengan kekalahan seperti itu. Saya kecewa kami gagal menang. Tapi, di sisi lain, saya juga senang bisa menjalani debut. Perasaan itu campur aduk,” ucap Dutra kepada Bola.com, Sabtu (19/10/2019).

“Saya akui Vietnam waktu itu bermain lebih bagus. Semoga ke depan kami bisa lebih baik lagi. Kami sekarang bisa apa? Poin yang hilang itu tidak akan kembali. Saya berharap ada peningkatan pada kami supaya mendapat poin,” ujar pemain berdarah Brasil itu.

Setelah itu, Otavio Dutra kembali tampil bersama Tim Garuda dalam laga kontra Malaysia di Kuala Lumpur. Namun, lagi-lagi Timnas Indonesia kalah, di mana kali ini hasilnya 0-2 untuk keunggulan Malaysia.

4 dari 7 halaman

Esteban Vizcarra

Setelah cukup lama menginginkan kewarganegaraan Indonesia, Esteban Vizcarra resmi menyandang status sebagai WNI pada 16 Maret 2018. Saat itu Esteban Vizcarra tengah berseragam Sriwijaya FC.

Namun, tiga bulan sebelum mendapatkan kewarganegaraan Indonesia, Esteban Vizcarra sudah menegaskan bahwa keinginannya menjadi WNI tidak sama seperti kebanyakan pemain yang memiliki ambisi untuk berseragam Timnas Indonesia.

Keluarga yang ada di Indonesia adalah alasan utama Esteban Vizcarra mengejar status WNI. Pemain kelahiran Argentina itu memang telah menikahi wanita asal Indonesia, Resty Ayu Ferdina, dan telah mendapat momongan.

Namun, status WNI yang sudah dimiliki Esteban Vizcarra membuatnya dilirik oleh pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2018, Bima Sakti. Esteban Vizcarra pun sempat mendapatkan panggilan mengikuti pemusatan latihan Tim Garuda di Bekasi pada Oktober 2018.

Kala itu, Timnas Indonesia akan menjalani uji coba jelang Piala AFF 2018 dengan menghadapi Myanmar dan Hong Kong di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Esteban Vizcarra mendapatkan debutnya dalam laga kontra Myanmar, di mana Timnas Indonesia menang telak 3-0 dalam laga itu.

Namun, setelah laga tersebut, Vizcarra dipulangkan ke Sriwijaya FC. Sementara dua pemain SFC lainnya, Zulfiandi dan Alberto Goncalves, masih tetap bersama Tim Garuda untuk laga kontra Hong Kong. Laga kontra Myanmar pun masih menjadi satu-satunya laga yang dimainkan oleh Esteban bersama Timnas Indonesia.

5 dari 7 halaman

Alberto Goncalves

Alberto Goncalves mendapatkan status WNI pada Februari 2018. Saat itu, ia tengah berseragam Sriwijaya FC dan begitu senang karena bisa memiliki kesempatan berseragam Timnas Indonesia meski usianya kala itu sudah 37 tahun.

Maklum, meski sudah cukup senja sebagai seorang striker, kemampuannya bermain di area pertahanan lawan dan ketajamannya dalam mencetak gol masih sangat bagus. Pemain yang karib disapa Beto itu memang selalu menghiasi persaingan pencetak gol terbanyak di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Akhirnya, Beto Goncalves mendapatkan kesempatan dari Luis Milla untuk membela Timnas Indonesia yang saat itu tengah mempersiapkan diri untuk tampil di Asian Games 2018 dan Piala AFF 2018. Beto menjadi satu dari tiga pemain senior yang dipercaya Luis Milla masuk dalam skuat Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018.

Beto pun kemudian menjadi langganan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Ia selalu mendapatkan panggilan untuk mengikuti pemusatan latihan dan masuk dalam skuat di Asian Games 2018, Piala AFF 2018, serta Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona ASia.

Total Beto sudah tampil sebanyak 16 kali dengan total 1.263 menit. Pemain kelahiran Brasil itu 15 kali menjadi starter dan sudah mencetak 14 gol bagi Timnas Indonesia hingga saat ini.

6 dari 7 halaman

Ilija Spasojevic

Sebelum kehadiran Beto Goncalves di Timnas Indonesia, Ilija Spasojevic terlebih dulu mendapatkan kesempatan dari Luis Milla untuk jadi ujung tombak Timnas Indonesia. Pemain kelahiran Montenegro itu sempat digadang-gadang menjadi pilihan utama untuk masuk dalam Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018.

Apalagi pemain yang mendapatkan status WNI pada 25 Oktober 2017 itu berhasil membawa Bhayangkara FC menjuarai Liga 1 2017, di mana ia mencetak 13 gol padahal baru datang bergabung dengan The Guardians pada putaran kedua kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu.

Dalam laga debutnya bersama Timnas Indonesia pada 2017 silam, ia mencetak dua gol saat Tim Garuda menang 2-1 atas Guyana.

Spasojevic juga mencetak satu gol untuk Timnas Indonesia dalam sebuah laga persahabatan kontra Myanmar pada Maret 2019. Pemain yang kini berseragam Bali United itu membawa Tim Garuda menang 2-0 dalam laga itu.

Namun, Spasojevic kemudian tak lagi mendapatkan kesempatan untuk membela Timnas Indonesia hingga sebelum pandemi COVID-19 menyerang.

7 dari 7 halaman

Ezra Walian

Ezra Walian resmi menjadi WNI pada Mei 2017. Ia diambil sumpah bersama ayahnya, Glenn Walian, di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DKI Jakarta.

Proses naturalisasi yang dijalani Ezra Walian terbilang cepat. Berbeda dengan pemain lain dalam daftar ini, Ezra mendapatkan status WNI tanpa bermain lebih dulu di Indonesia.

Ia merupakan pemain muda yang mendapatkan dukungan dari Ketua PSSI kala itu, Edy Rahmayadi, untuk membela Timnas Indonesia di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

Ia langsung mendapatkan kesempatan menjalani debut bersama Timnas Indonesia pada Maret 2017. Dalam laga kontra Myanmar, Ezra masuk di babak kedua dan bermain selama 44 menit.

Ezra pun dibawa oleh Luis Milla untuk memperkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017. Ia menyumbang satu gol saat Tim Garuda Muda menang 2-0 atas Kamboja. Ezra Walian turut membantu timnya meraih medali perunggu kala itu.

Kabar buruk datang pada 2019. Saat itu, Ezra digadang-gadang akan memperkuat Timnas Indonesia U-23 untuk Kualifikasi Piala AFC U-23 asuhan Indra Sjafri. Namun, ia tidak bisa didaftarkan untuk kompetisi AFC itu karena adanya laporan dari federasi sepak bola Belanda (KNVB) yang menyatakan Ezra sudah pernah bermain di Euro U-17 bersama Timnas Belanda U-17.

Hingga kini Ezra Walian belum lagi mendapatkan panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Ezra Walian sampai meninggalkan Belanda dan datang ke Indonesia dengan bergabung bersama PSM Makassar demi menjemput bola agar mudah dipanggil mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia.

Video Populer

Foto Populer