Sukses


Pelatih Bhayangkara FC Memaklumi Nasib Shopee Liga 1 2020 yang Tak Pasti

Bola.com, Jakarta - Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, memaklumi adanya penundaan Shopee Liga 1 2020. Paul Munster juga tak ingin menghabiskan waktu untuk menebak-nebak nasib lanjutan kompetisi.

PSSI dan PT LIB menunda lanjutan Shopee Liga 1 2020 selama satu bulan sampai awal November mendatang. Namun, hingga pekan keempat Oktober belum ada tanda-tanda kompetisi akan digelar sesuai rencana.

Beberapa klub Shopee Liga 1 2020 memutuskan untuk meliburkan pemainnya sampai waktu yang tidak ditentukan. Namun, Bhayangkara FC justru tetap berlatih normal dengan alasan agar kondisi tim siap tempur saat kompetisi dilanjutkan.

"Saat ini saya tidak tahu situasi yang terjadi dan sebagai pelatih, ini adalah mimpi buruk karena hanya mempersiapkan dan latihan (tanpa tahu kapan kompetisi dilanjutkan)," kata Paul Munster seperti dikutip situs resmi klub, Selasa (27/10/2020).

"Saya sudah mengenal negara ini dan harus menyesuaikan diri. Tak ada waktu buat mengeluh, saya harus tetap fokus dan positif karena punya pemain dan staf. Kebahagiaan adalah yang terpenting saat ini," tegas pelatih asal Irlandia Utara itu.

PSSI dan PT LIB saat ini sedang melakukan pendekatan persuasif dengan Kepolisian Republik Indonesia. Namun, kecil kemungkinan Shopee Liga 1 2020 akan dilanjutkan pada awal November mengingat pada periode itu konsentrasi Polri tertuju pada Pilkada serentak.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Didukung Pemerintah

Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga mendukung rencana PSSI untuk melanjutkan Shopee Liga 1 2020. Menteri Zainudin Amali menyebut, kompetisi penting dilanjutkan untuk kebutuhan Timnas Indonesia U-19.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-19 bakal berlaga di Piala Dunia U-20 2021. Sebagai tim tuan rumah, pasukan Shin Tae-yong diharapkan bisa meraih hasil maksimal pada ajang dua tahunan itu.

"Saya memahami apa yang dirasakan Ketum PSSI (Mochamad Iriawan) karena pelatih punya program check in dan check out. Makanya ini (kompetisi) harus dilanjukan. Kalau tidak ada kompetisi, maka program harus diubah lagi," kata Zainudin Amali, Selasa (27/10/2020).

Zainudin juga menyebut, atmosfer kompetisi bisa meningkatkan mental para pemain Timnas U-19. Dengan bermain menghadapi pemain senior, secara tidak langsung kualitas para pemain U-19 juga bakal meningkat.

"Atmosfer juga berbeda ketika latihan dan pertandingan di kompetisi. Mentalnya berbeda juga ketika menghadapi pemain senior. Harusnya mereka mendapatkan atmosfer pertandingan di kompetisi dengan begitu bisa melihat seberapa besar performanya," tegas Zainudin.

Video Populer

Foto Populer