Bola.com, Jakarta - Nomor punggung tujuh kerap disebut sebagai nomor keramat di dunia sepak bola, termasuk di Liga dan Timnas Indonesia.
Nomor punggung tujuh umumnya dipakai oleh pemain kreatif. Mayoritas bermain di posisi sayap. Namun, nomor punggung ini juga sering dipakai oleh nompemain sayap.
Baca Juga
Ulasan Strategi Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia U-23 Empaskan Korsel: Pemahaman Taktik Meningkat Pesat, Level Dekati Jepang
Fakhri Husaini Bangga dengan Pencapaian Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024: Mereka Layak Diberi Apresiasi Tinggi!
Shin Tae-yong Isyaratkan Timnas Indonesia U-23 Mampu Juara Piala Asia U-23: Saya Tak Bisa Mengatakan Tidak
Advertisement
Dulu, pemain yang paling paling identik dengan nomor punggung tujuh adalah David Beckham ketika masih bersama Manchester United. Namun, mantan kapten Timnas Inggris ini mengganti nomor punggungnya menjadi 23 saat pindah ke Real Madrid.
Saat ini, simbol dari nomor punggung ini adalah Cristiano Ronaldo. Bahkan, saking lekatnya, nomor tujuh pun juga terdapat dalam julukannya; CR7.
Di Liga dan Timnas Indonesia, nomor punggung tujuh juga kerap digunakan oleh pemain spesial. Berikut lima di antaranya:
Video
Widodo Cahyono Putro
Widodo Cahyono Putro merupakan penyerang yang identik dengan nomor punggung tujuh selama masih aktif bermain di Indonesia. Nomor keramat itu digunakan Widodo saat membela Petrokimia Putra, Persija Jakarta bahkan di Timnas Indonesia.
Ketika mencetak gol akrobatik di Piala AFC 1996 bersama Timnas Indonesia pun, Widodo mengenakan nomor punggung tujuh. Gol saltonya menghujam gawang Kuwait. Gol tersebut bahkan disebut-sebut sebagai satu di antara gol terbaik sepanjang masa di Asia.
Advertisement
Nomor punggung tujuh layak digunakan Widodo karena sumbangsihnya di lapangan. Puncak kesuksesan Widodo adalah saat membantu Persija Jakarta menjadi juara Liga Indonesia 2001.
Widodo C Putro mengaku tidak ada alasan spesifik di balik kegemaran menggunakan nomor punggung tujuh. Widodo menyukai nomor itu karena digunakan oleh kakaknya ketika bermain sepak bola di kampung.
"Awalnya saya suka melihat kakak saya menggunakan nomor tujuh. Namun, sebenarnya tidak ada apa-apa lagi. Ya sudah saya mau pakai nomor tujuh saja, mungkin supaya identik nantinya sama saya, walau sebenarnya banyak juga pemain yang menggunakan nomor tujuh," ujar Widodo.
Advertisement
Boaz Solossa
Sepanjang kariernya di Timnas Indonesia, Boaz Solossa identik dengan nomor punggung tujuh. Mulai dari debutnya di pentas internasional, Piala AFF 2004 hingga penampilan terakhirnya di Timnas Indonesia.
Boaz memakai nomor punggung ini ketika bermain untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2004. Dia berhasil mencuri perhatian karena di usianya yang masih 18 tahun, ia mampu menjadi motor serangan tim.
Advertisement
Sejak saat itu, nomor punggung tujuh menjadi permanen milik Boaz di Timnas Indonesia. Pada penampilan terakhirnya ketika melawan Mauritius pada 11 September 2018, ia masih setia dengan nomor punggung itu.
Namun, pilihan nomor punggung Boaz berbeda di Persipura Jayapura. Dari pertama kali bergabung hingga saat ini, peraih tiga gelar Liga Indonesia itu mantap dengan nomor punggung 86.
Atep Rizal
Atep Rizal merupakan pemain yang gemar menggunakan nomor punggung 7. Nomor keramat itu sudah digunakannya sejak mengawali karier di Persija Jakarta.
Atep memang sempat menggunakan nomor punggung 28 di Persija. Namun, kesempatan menggunakan nomor punggung 7 kemudian datang dan dipertahankannya sampai meninggalkan Persija pada 2008.
Advertisement
Atep kemudian bergabung dengan Persib dan kembali menggunakan nomor punggung 7. Nomor itu menjadi saksi saat Atep membantu Persib meraih gelar Liga Super Indonesia dan Piala Presiden.
"Bagi saya nomor 7 itu keberuntungan. Rasasanya klop cocok dengan saya sehingga ada sugesti nomor keberuntungan. Ketika memakai nomor yang lain serasa kurang nyaman dan agak mengganggu," ucap Atep.
Nuansa angka 7 juga masih digunakan Atep ketika membela Mitra Kukar. Namun, kali ini Atep menggunakan nomor punggung 77 pada Liga 2 2019.
Advertisement
Ramdani Lestaluhu
Ramdani Lestaluhu juga merupakan pemain yang identik menggunakan nomor punggung 7. Nomor itu sampai sekarang masih melekat di punggung Ramdani.
Ramdani mulai identik menggunakan nomor punggung 7 pada musim 2010-2011. Nomor itu dipilihnya setelah ditinggalkan Ade Suhendra.
Advertisement
Sebelum menggunakan nomor punggung 7, Ramdani mengaku sempat meminta izin kepada pengguna terdahulu yakni Widodo Cahyono Putro dan Aris Indarto. Seperti diketahui, nomor tersebut sangat dikeramatkan di Persija.
Alasan Ramdani menggunakan nomor punggung 7 di Persija cukup sederhana. Pemain asal Tulehu itu ingin meniru kesuksean dari dua ikon Persija tersebut.
"Nomor punggung 7 punya banyak sejarah bagi penggunanya. Makanya itu, saya sempat meminta izin kepada pemilik sebelumnya seperti mas Aris Indarto dan coach Widodo. Alasannya supaya kesuksesan itu menular kepada saya," tegas Ramdani.
Zulham Zamrun
Nomor punggung tujuh sudah akrab dengan Zulham Zamrun sejak membela Mitra Kukar pada 2011. Namun, Zulham sempat menanggalkan nomor tersebut ketika membela Persipura dan Persib Bandung.
Zulham kembali menggunakan nomor punggung tujuh ketika bergabung dengan PSM Makassar pada 2017. Nomor itu menjadi saksi saat Zulham membantu PSM Makassar meraih gelar Piala Presiden 2019.
Advertisement
Alasan Zulham gemar menggunakan nomor punggung tujuh cukup sederhana. Selain terinspirasi dari pesepak bola idolanya yakni Cristiano Ronaldo, nomor itu diakuinya juga membawa hoki.
"Dari dulu memang suka nomor punggung tujuh. Ini nomor khusus dan seperti hoki buat saya," tegas Zulham.
Advertisement