Bola.com, Jakarta - Asnawi Mangkualam menceritakan beratnya pola latihan Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong. Fisik para pemain digenjot, bahkan menurut bek PSM Makassar itu, tidak ada toleransi dan diskon buat pemain yang mengeluh kelelahan.
Kehadiran Shin Tae-yong di Timnas Indonesia diharapkan bisa mengembalikan sinar kejayaan Merah Putih, khususnya di kancah internasional. Maklum, ia punya CV yang bagus selama membesut Korea Selatan.
Baca Juga
Fakhri Husaini Bangga dengan Pencapaian Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024: Mereka Layak Diberi Apresiasi Tinggi!
Shin Tae-yong Isyaratkan Timnas Indonesia U-23 Mampu Juara Piala Asia U-23: Saya Tak Bisa Mengatakan Tidak
Kisah Ernando Ari, Bagas Kaffa, dan Komang Teguh: Di Malaysia 6 Tahun Lalu, Menulis Cita-cita Tampil di Olimpiade Paris
Advertisement
Sejak awal kedatangannya, Shin Tae-yong memang dikenal memiliki drill yang keras dan mengutamakan fisik. Hal ini dibenarkan oleh bek kanan Asnawi Mangkualam.
"Coach Shin Tae-yong itu memang yang paling diutamakan adalah fisik dan mental. Pokoknya yang saya dapat saat latihan pertama yaitu fokus pada pembenahan fisik dan mental," kata Asnawi saat sesi wawancara di YouTube Irvin Museng Channel.
"Dia itu paling enggak suka sama pemain yang indisipliner."
"Pokoknya Shin Tae-yong tidak ada toleransi. Kan biasanya ada pelatih yang lihat pemainnya capek langsung kasih istirahat, ada diskon. Kalau dia tidak ada diskon. Program latihan harus selesai. Capek, harus paksa," ujar Asnawi lagi.
Â
Video
Cita-Cita buat PSM
Meski masih berusia muda, Asnawi mampu merebut tempat utama di PSM Makassar. Besar harapannya agar tim berjuluk Juku Eja tersebut bisa tampil lebih baik lagi dari biasanya.
"Kemarin kan sudah juara Piala Indonesia, jadi saya harap PSM bisa juara liga," kata Asnawi memungkasi.
Advertisement
Penampilan Asnawi Mangkualam bersama PSM meningkat di tiap musimnya. Diawali dengan catatan 9 penampilan pada 2017, bertambah menjadi 14 laga di 2018, dan 18 pertandingan pada 2019.
Perpindahan posisi dari gelandang bertahan ke bek sayap kanan membuat Asnawi Mangkualam lebih buas. Terbukti dengan catatan intersepnya yang bertambah menjadi 1,3 persen dibanding 0,6 persen pada 2018, dan 1 pada 2017.
Terakhir, rataan umpan silang yang berhasil menemu rekan setimnya per pertandingan mencapai 0,4. Meningkat pesat dibanding 0,1 persen pada 2018, dan nihil umpan silang pada 2017 semasa masih berperan sebagai gelandang bertahan.
Sumber: YouTube/Irvin Museng Channel
Advertisement