Sukses


Shopee Liga 1: Manajemen PSIS Sampai Cari Dana Talangan untuk Bayar Gaji Pemain

Bola.com, Semarang - Keuangan PSIS Semarang sangat terdampak oleh ketidakpastian pelaksanaan kompetisi Liga 1 2020. Kompetisi yang seharusnya menjadi ladang perekonomian klub, urung dilakukan tahun ini, atau sejak ditangguhkan bulan Maret lalu.

Padahal telah disepakati oleh seluruh klub agar kompetisi bisa segera digelar. Namun PSSI dan PT LIB belum mendapat lampu hijau dari pemerintah.

Wacana yang digulirkan PSSI adalah menunda pelaksanaan kompetisi setidaknya menjadi bulan Februari tahun depan. Kerugian demi kerugian dirasakan oleh seluruh klub, tidak terkecuali PSIS.

Bahkan manajemen tim berjulukan Mahesa Jenar mengalami keterlambatan pembayaran gaji untuk skuadnya di bulan November ini. Hal tersebut juga telah disampaikan kepada seluruh pemainnya.

Di PSIS, seluruh pemain, pelatih dan ofisial seharusnya menerima gaji pada tanggal 10 setiap bulannya. Namun untuk November ini harus mengalami keterlambatan yang disebabkan vakumnya kompetisi berpengaruh pada keuangan PSIS.

"Baru kali ini PSIS telat memberikan gaji. Sebelumnya juga sudah saya sampaikan bahwa keuangan klub terdampak, akibat kompetisi yang mendadak tidak diperbolehkan bergulir," terang CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, Rabu (18/11/2020).

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Dana Talangan

Sebagai solusinya, untuk sementara para petinggi ataupun pengurus klub PSIS harus mencari dana talangan. Atau para pemegang saham klub bakal melakukan penjualan aset pribadi, sehingga operasional klub tetap berjalan.

"Kami manajemen PSIS juga berharap kepada PSSI atau pun PT LIB untuk segera membayarkan hak subsidi atau hak komersial kepada klub," bebernya.

Pihaknya juga berpesan kepada seluruh elemen di tim PSIS untuk bersabar atas keterlambatan pembayaran gaji. Ia optimistis dapat menyelesaikan persoalan tersebut.

"Untuk seluruh pemain, kami sebelumnya maaf dan mohon bersabar. Doakan saja kami lancar mencari dana talangan sehingga pekan depan sudah bisa kami berikan," jelas Yoyok Sukawi.

Video Populer

Foto Populer