Bola.com, Malang - Arema FC dapat kabar positif pada Jumat (20/11/2020). Tim berjulukan Singo Edan ini masuk dalam 6 klub yang lolos club licensing AFC tahun ini.
Selain Arema, ada Bali United, Borneo FC, Persipura Jayapura, Bhayangkara FC, dan Persib Bandung. Itu artinya, mereka melakukan pengelolaan klub secara profesional.
Baca Juga
Tembus Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Baru di Asia
Kukuh di Puncak Klasemen, Kapan Real Madrid Bisa Merayakan Gelar Liga Spanyol Musim Ini?
Daftar Pemain Berlabel Polisi yang Bisa Ditarik Bhayangkara FC ke Liga 2 demi Promosi ke Liga 1, Termasuk dari Timnas Indonesia
Advertisement
“Ini keberhasilan yang kesekian kalinya dalam club licensing. Sekaligus membuktikan Arema dalam trek yang benar untuk pengelolaan klub profesional. Padahal tahun ini lebih berat. Kompetisi tidak digelar ditengah pandemi virus corona. Arema tetap fokus mempertahankan pengelolaan yang baik,” jelas Media Officer Arema, Sudarmaji.
Setiap tahun AFC menilai lima aspek dari manajerial klub. Seperti sporting, legal, keuangan, infrastruktur, dan personel. Pencapaian ini juga membuat Arema FC punya posisi yang bagus di mata Aremania.
Pada awal pekan ini, ada gerakan MMGA (Make Malang Great Again) dari kelompok Aremania yang mayoritas dihuni anak muda di depan gedung DPRD dan Balaikota Malang.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Make Malang Great Again
Suporter ingin yayasan Arema kembali aktif dan tujuannya mengakhiri dualisme klub Arema. Mengingat saat ini selain Arema FC, ada Arema Indonesia yang ada di kasta terendah sepak bola Indonesia, Liga 3.
Manajemen Arema FC ingin memperlihatkan mereka sudah melakukan pengelolaan yang benar. Lolos club licensing sekaligus membuat legalitas Arema FC tidak mengalami masalah di mata AFC, sehingga mereka merasa layak jika tim yang dilatih Carlos Oliveira itu eksis di kasta tertinggi dan dapat dukungan penuh Aremania.
Advertisement
“Di tengah dinamika Aremania dan Arema saat ini, mari jadikan momen ini untuk bersatu mempertahankan Arema FC tetap ada. Tentu di rel yang tegas dalam pengelolaan klub yang profesional,” sambung Sudarmaji.
Advertisement