Sukses


Shopee Liga 1: Usulan Arema FC kepada PSSI dan PT LIB untuk Mengatasi Persoalan Finansial

Bola.com, Malang - Terhentinya Shopee Liga 1 dan Liga 2 menjadi masa paling sulit untuk klub profesional di Tanah Air. Pasalnya, klub-klub harus menggelontorkan dana operasional sambil menunggu kompetisi dilanjutkan pada Februari 2021.

Arema FC menjadi salah satu klub yang merasakan hal tersebut. Apalagi, mereka baru mendatangkan pelatih kepala dan dua pemain asal Brasil, yakni Carlos Oliveira (pelatih) serta Caio Ruan dan Bruno Smith.

Namun, manajemen Tim Singo Edan memiliki usulan yang bisa dipertimbangkan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), untuk sedikit mengatasi persoalan finansial.

"Yang harus dikejar sekarang surat izin dari Kepolisian. Kalau bisa dikeluarkan sekarang sebagai garansi Februari mendatang kompetisi benar-benar bisa digelar," kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.

Surat dari Kepolisian itu bisa digunakan PSSI, PT LIB hingga klub untuk melakukan kompromi dengan sponsor.

"Kalau ada surat itu, sponsor bisa mencairkan dana lagi. Karena ada kepastian kompetisi benar-benar dilanjutkan. Jika tidak ada hitam di atas putih itu, sulit meyakinkan sponsor untuk mencairkan dana dalam waktu dekat. Kompetisi yang semula dilanjutkan 1 Oktober dulu bisa batal tiga hari menjelang pertandingan digelar," jelasnya.

Saat ini, Arema baru mendapatkan kucuran dana dari sponsor pada termin pertama. Setiap sponsor umumnya memberikan fresh money dalam tiga termin.

"Termin pertama saat awal musim atau awal kerjasama. Setelah itu pada akhir putaran pertama. Dan termin terakhir menjelang atau sesudah kompetisi berakhir," tutur Ruddy Widodo.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Dana Subsidi

Saat ini, Arema FC hanya mengandalkan dana subsidi dan kantong pribadi owner klub. Sebabm pemasukan dari lini bisnis sulit dimaksimalkan pada masa pandemi virus corona.

Divisi Bisnis Arema sempat melakukan terobosan dengan kerjasama dengan Toyota untuk membuat mobil edisi ultah Arema pada Agustus lalu. Namun, penjualannya tidak memenuhi harapan.

Sampai saat ini belum ada laporan penjualan mobil tersebut. Padahal periode penjualannya sudah berakhir pada Oktober lalu.

"Saya belum bertemu dengan divisi bisnis. Sepertinya kurang maksimal karena waktu itu perekonomian juga masih lesu karena masa pandemi," tegas Ruddy.

 

Video Populer

Foto Populer