Sukses


Madura United Berusaha Pertahankan Pemain di Tengah Ketidakpastian Shopee Liga 1

Bola.com, Jakarta - Madura United berusaha mempertahankan pemain meskipun nasib Shopee Liga 1 2020 belum pasti. Pelatih Rahmad Darmawan menyebut, langkah itu dilakukan untuk memagari pemain agar tidak hengkang.

Mayoritas pemain Madura United menyisakan satu bulan kontrak yang akan berakhir pada pengujung Desember 2020. Mengingat Shopee Liga 1 akan dilanjut pada Februari 2021, maka manajemen klub berupaya untuk mengadakan pembicaraan dengan pemain.

Madura Uniter berniat untuk mempertahankan pemain yang sudah ada. Caranya dengan rencana memberikan kontrak baru dan sesuai Surat Keputusan (SK) PSSI Nomor SKEP/69/XI/2020.

"Kami sudah melakukan pembicaraan awal, walaupun itu bukan suatu legalitas. Akan tetapi, paling tidak sudah memberikan ketenangan bagi pemain asing untuk tetap bertahan," kata Rahmad Darmawan seperti dikutip situs resmi klub, Selasa (24/11/2020).

Namun, Rahmad Darmawan menyebut pihaknya tak bisa memaksakan andai para pemain memiliki opsi yang lebih baik. Hal itu dilakukan mengingat sampai saat ini jadwal Shopee Liga 1 2020 belum menemui kepastian.

"Kami sudah melakukan rapat internal. Kami akan coba untuk mempertahankan mereka, akan tetapi ketika mereka punya opsi lain atau masa depan yang lebih baik itu bisa saja," ujar Rahmad Darmawan.

Madura United sejauh ini memang belum tampil konsisten di Shopee Liga 1 2020. Klub berjulukan Laskar Sape Kerap itu meraih sekali kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah sehingga menghuni peringkat kedelapan dengan raihan empat poin.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Antisipasi Gelombang Hijrah

Madura United hanya ditinggal Emmanuel Oti Essigba pada jeda Shopee Liga 1 2020. Namun, Madura United sudah mendatangkan pengganti yakni Bruno Lopes.

Sementara itu, Bruno Lopes, Jaimerson Xavier, dan Jacob Pepper memutuskan untuk berkomitmen di Madura United. Situasi itu berbeda dengan yang dialami banyak klub Shopee Liga 1 2020.

Sejauh ini sudah ada 21 pemain yang memutuskan angkat kaki dari Indonesia. Faktor gaji dan pandemi COVID-19 menjadi dasar alasan untuk hengkang.

Video Populer

Foto Populer