Sukses


Masuk Radar Klub Thailand hingga Korea Selatan, Riko Simanjuntak Ragu Tinggalkan Persija

Bola.com, Jakarta - Gelandang Persija Jakarta, Riko Simanjuntak, ragu untuk mengambil keputusan berkarier di luar negeri. Riko mengaku hati kecilnya masih ingin bertahan di Persija.

Riko Simanjuntak menjadi satu dari segelintir pemain Persija Jakarta yang masuk radar klub luar negeri. Pemain berusia 28 tahun itu kabarnya dibidik klub dari tiga negara yakni Malaysia, Thailand, hingga Korea Selatan.

Riko saat ini masih terikat kontrak bersama Tim Macan Kemayoran sampai 31 Desember 2021. Eks penggawa Semen Padang itu mengaku belum bisa mengambil keputusan dan memilih menghormati kontraknya bersama Persija.

"Saya bekerja sesuai kontrak karena pemain profesional. Nanti, lihat saja kedepannya. Saya pemain profesional dan masih terikat kontrak juga di sini," kata Riko Simanjuntak.

"Kalau hati kecil pengennya tetap di Persija. Kontrak kan panjang, akan tetapi kembali ke situasi seperti ini maka lihat kedepan saja," tegas Riko.

Selain Riko Simanjuntak, Persija Jakarta juga mengonfirmasi ada enam pemain lain yang masuk radar klub luar negeri. Mereka adalah Marc Klok, Evan Dimas, Ryuji Utomo, dan nama sisanya masih dirahasiakan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Tak Menghalangi

Persija Jakarta berkomitmen untuk mendukung perkembangan pemain. Sikap itulah yang membuat Persija tak akan menghalangi para pemainnya untuk berkarier di luar negeri.

Direktur Persija, Ferry Paulus, menyebut timnya tak akan menghalangi para pemain untuk mencari tempat berkarier lebih baik di luar negeri. Hal itu dilakukan karena Persija tak bisa memberikan kepastian kepada pemain terkait nasib Shopee Liga 1.

“Memang benar beberapa pemain pilar Persija diincar beberapa klub luar negeri. Bahkan, di antaranya memiliki reputasi besar. Persija tidak menutup pintu bagi tim asing karena dalam kondisi yang dilematis," kata Ferry Paulus seperti dikutip situs resmi klub, Senin (30/11/2020).

"Hal ini tidak terlepas dari bursa transfer beberapa liga di Asia Tenggara yang hampir berdekatan dengan rencana kick-off liga 1. Sehingga bila kemungkinan terburuk kompetisi kembali ditunda, maka kesempatan pemain berlaga di luar negeri bisa hilang," ujar Ferry Paulus.

Video Populer

Foto Populer