Sukses


Shopee Liga 1: Hijrah ke Solo, Bhayangkara Punya Tanggung Jawab Lebih Berat

Bola.com, Solo - Kapten Bhayangkara Solo FC, Indra Kahfi, menyambut antusias perpindahan markas timnya dari Jakarta ke Solo. Namun, Indra kahfi menyebut hal itu memiliki tanggung jawab yang lebih besar.

Bhayangkara FC resmi berganti nama menjadi Bhayangkara Solo FC. Penambahan kata Solo pada nama klub dilakukan karena mereka akan bermarkas di Stadion Manahan pada lanjutan Shopee Liga 1.

"Kami bicara prestasi dan juga mengharumkan nama baik Bhayangkara dan Kota Solo. Soal pergantian nama, tidak terlalu dipermasalahkan," kata Indra Kahfi seperti dikutip situs resmi klub, Kamis (3/12/2020).

"Akan tetapi, tanggung jawab kami lebih berat sekarang. Kami harus menjaga nama baik Bhayangkara FC dan Kota Solo pastinya," tegas Indra Kahfi.

Indra Kahfi menambahkan, dirinya akan pindah ke Kota Solo seorang diri. Hal itu terjadi karena sang istri yang merupakan anggota Kepolisian Republik Indonesia terikat ikatan dinas di DKI Jakarta.

"Kemungkinan saya sendirian ke Solo. Istri ada ikatan dinas di Jakarta," ujar Indra Kahfi.

Perubahan nama menjadi Bhayangkara Solo FC merupakan yang keenam kalinya dilakukan. Sebelumnya, klub tersebut bernama Persikubar West Kutai, Persebaya 1927, Bonek FC Surabaya (2015), Persebaya Surabaya United, dan menjadi Bhayangkara FC pada 2016.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Alasan Logis

PT Liga Indonesia Baru (LIB) tak masalah dengan pergantian markas yang dilakukan Bhayangkara Solo FC. Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, mengaku alasan dan pertimbangan Bhayangkara terkait perubahan markas masih masuk akal.

Akhmad Hadian Lukita menyebut, pihaknya sudah menerima surat dari Bhayangkara Solo FC terkait perubahan markas klub. Alasan klub berjulukan The Guardians itu adalah posisi Kota Solo yang cukup sentral untuk dijadikan markas.

"Mereka sudah lapor ke kami. Mereka mengirimkan surat Bhayangkara FC mau pindah markas ke Solo," kata Akhmad Hadian Lukita.

"Alasannya ada beberapa pertimbangan. Kalau liga berjalan, Solo juga berada di titik tengah. Saya kira alasan Bhayangkara cukup masuk akal. Jadi, tidak ada masalah," tegas Akhmad Hadian Lukita.

Video Populer

Foto Populer