Sukses


Berharap Pemerintah Izinkan Lanjutan Shopee Liga 1, Pusamania Berkomitmen Patuhi Aturan

Bola.com, Samarinda - Suporter Borneo FC, Pusamania, siap mengikuti aturan tidak datang ke stadion jika Shopee Liga 1 2020 bergulir lagi.

"Larangan ke stadion dan nobar, tentunya berat bagi suporter. Tapi, kami akan mematuhi demi keselamatan bersama," kata Kepala Humas Pusamania, Reza Subekti kepada Bola.com, Senin (07/12/2020).

Mereka berharap dengan komitmen suporter, kepolisian dapat memberikan izin berlangsung kompetisi yang terhenti sejak Maret lalu.

"Jelas kecewa dengan ketidakjelasan kompetisi Liga 1 2020. Sempat beberapa kali ada harapan akan berlanjutnya liga tahun ini. Eh, malah diundur hingga tahun depan," tambahnya.

Penundaan kompetisi, bukan hanya berdampak pada pelaku usaha saja. Kata Reza, dengan ketidakjelasan lanjutan kompetisi, kreativitas suporter semakin menurun karena tidak ada lagi pertandingan.

Padahal, suporter akan menjadi pemanis stadion saat tim berlaga. Dan itulah tujuannya, para suporter berlomba-lomba menciptakan seni dalam dukungan demi sebuah kebanggan dan sukungan moril kepada tim saat berlaga.

Kalau pun tidak ke lapangan, suporter pasti akan beraksi di media sosial. Yang penting, Liga 1 berjalan kembali.

"Beberapa temen-teman ada yang mempunyai usaha seperti distro atau aneka ragam merchandise. Suporter sangat merasakan dampaknya. Selama pandemi dan ditambahnya ketidakjelasan kompetisi sangat berpengaruh dengan usaha teman-teman Pusamania," tambahnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Hiburan

Di sisi lain, menurut Reza, sepak bola adalah olah raga yang bisa menghibur masyarakat di tengah pandemi.

"Sepak bola salah satu hiburan yang merakyat dari kalangan manapun bisa merasakannya. Apalagi saat tim kesayangan kita menang, rasa senangnya meningkat. Negara manapun, mayoritas sudah menggulirkan kembali kompetisi," tuturnya.

"Selain itu dengan tidak kejelasan kompetisi liga 1 2020 tidak bergulir berdampak juga ke Timnas Indonesia mengingat ada beberapa event tahun depan," katanya.

Video Populer

Foto Populer